6

9.7K 560 36
                                    

"Sudah ku bilang hentikan itu!"

Aku menasihati Chanyeol sambil mengoleskan obat merah ke kepalanya yang berdarah.

"Aku tidak mau kau disakiti olehnya!" Sahut Chanyeol sambil melirik Junho dengan matanya

Aku hanya menghela nafasku dalam dalam dan mengusap usap kepalanya sambil tersenyum.

"Aku senang kita bisa baikan." Sahut ku sambil mencium pipi kiri Chanyeol

Aku segera melihat Junhoe dan segera menghampirinya

"Junhoe! Kita perlu bicara!"

Aku menarik tangannya dan mengajaknya bicara.

"Mengapa kau melakukan itu?" Tanyaku kepada dia

"Sebelum kalian menikah aku mendengar pembicaraan Chanyeol dengan ayahnya."

"Tidak mungkin ayah kami sudah tiada!"

"Tidak Rose! Ayah kalian selamat dari perang. Semua yang diceritakan Chanyeol tidak ada benarnya!"

"Maksudmu?"

"Chanyeol membunuh ayahmu Rose! Ayahmu!"

"Dia tidak mungkin melakukan itu!"

"Kau tidak percaya?"

"Tidak!"

Aku hampir mau pergi dan melupakan semua cerita darinya, tapi aku dihentikan olehnya, ia memegang tanganku dan menariku lagi.

"Kau tahu? Kenapa Chanyeol memberitahu ayah kalian meninggal pada saat 2 bulan sesudah perang?"

"Huh?"

"Kau sempat menelefon ayahmu saat sehari sesudah perang! Ayahmu mengatakan dia baik baik saja?"

"Iya kau benar!"

"Dan 2 bulan setelahnhya ia baru memberi tahumu kalau ayahmu meninggal?"

"Aku sunggu tidak tahu."

"Dia menyukaimu dia ingin dijodohkan denganmu tapi ibumu tidak setuju. Dengan cara membunuh ayahmu dia bisa menikah dengamu! Karena ayahmu berpesan pada ibumu untuk menjodohkan Chanyeol denganmu!"

Aku tidak habis pikir. Apakah Chanyeol benar benar melakukan itu? Aku sangat kecewa kalau dia sampai melakukan itu. Untuk apa dia melakukan itu, mengapa ia tidak bilang langsung perasaannya? Aku hanya meneteskan airmataku dan menangis. Aku menghentikan Junhoe yang hampir pergi meninggalkanku.

"Bagaimana cara dia membunuh ayahku?"

***

"Tadi kau bicara apa dengan Junhoe? Apa dia menyakitimu lagi? Matamu merah kau menangis?"

"Aku lapar ayo kita makan ramen." Aku tidak ingin memberi tahunya tentang apa yang dikatakan Junhoe tapi aku sangat kesal.

Sesampainya di restoran aku duduk di depannya dan kami mulai memesan makanan dan minuman. Aku hanya melihatnya tersenyum dengan manis.

"Chanyeol-ah, boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"

"Tentu saja!"

"Apa kau membunuh ayahku?"

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Jadi artinya kau membunuhnya!"

"Rose tunggu!"

Aku tidak percaya semua yang dikatakan Junhoe benar. Aku tidak mau pulang ke apartemen aku hanya mau pulang kerumah ibuku di Busan. Aku hanya menginap di Busan beberapa hari untuk menenangkan diri.

Aku hanya meninggalkannya dan menuju ke apertemen untuk membawa yang aku perlukan untuk ke Busan. Aku tidak bisa menghentikan air mataku, aku terus menerus meneteskan air mata. Aku tidak percaya aku benar benar sangat kaget.

***

Aku hanya mendengarkan Musik dengan earphone dan menyenderkan kepalaku ke jendela kereta. Aku tambah ingin menangis karna cuaca sedang hujan.

~Chanyeol pov~

"Rose.... kau dimana?"

Aku menyender didinding dan menangis tidak tahu harus berbuat apa. Aku memang menyukainya aku harus membunuh ayahnya dengan menabrakkan mobilnya. Aku memang jahat aku sangat menyesal aku ingin menemuinya aku hanya ingin memilikinya.

~Rose pov~

Aku segera berlari dari kereta menuju rumah ibuku. Aku datang dengan keadaan basah kuyup sambil dipenuhi air mata. Aku langsung memeluk ibuku dan menceritakan semua padanya aku terus menangis aku tidak berhenti menangis.

Aku segera mandi dan mengganti bajuku, aku hanya membaringkan diriku di atas kasur sambil menyetel musik dengan suara kencang. Tiba tiba handphone ku berbunyi dan itu adalah telefon dari Chanyeol.

~via telefon on~

"Rose, mengapa kau pergi?"

"Aku ingin menenangakan diri"

"Maaf aku berbuat seperti itu"

"Mengapa kau tida bilang saja langsung kepadaku?"

"Aku memang menyukaimu maaf aku berbuat seperti itu, maukah kau memaafkanku?"

"Baiklah, tapi bagaimana aku membunuh ayahku?"

"Aku menabraknya"

"Apa!"

Aku sungguh tidak percaya dia melakukan itu. Aku yang mendengar itu mataku mulai mengeluarkan air mata.

Aku segera menutup telefonnya dan hanya menangis terus terusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku segera menutup telefonnya dan hanya menangis terus terusan. Ibuku yang mendengarnya langsung masuk ke kamarku dan menenangkanku. Aku masih tidak percaya dengan semua ini!

~Chanyeol pov~

"Rose halo? Halo? Dia menutupnya"

Aku hanya menangis aku memang orang yang jahat aku sangat menyesali perbuatan ku aku menyender ke dinding dan hanya bisa meneteskan air-mata tak hentinya.

Aku hanya menangis aku memang orang yang jahat aku sangat menyesali perbuatan ku aku menyender ke dinding dan hanya bisa meneteskan air-mata tak hentinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana aku bisa minta maaf padanya?

.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote and coment nya yaaa 😍😘✌🏻

He Is my Husband [ ChanRose Fanfiction] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang