11 (CHANYEOL)

6.7K 431 11
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

Pria berambut hitam tajam dengan mata yang berwarna merah darah itu hanya bisa meneteskan air mata yang telah membasahi pipi indahnya.

Ia hanya memojok di sudut ruangan dengan pemanas ruangan yang menghangatkan. Tetapi penghangat itu tidak cukup untuk menghangatkan dirinya yang merasa hidupnya yang dingin.

Ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya ini. Ia mulai menyesal dengan perbuatan nya. Air matanya terus menerus mengalir tanpa hentinya, ia mulai bertanya tanya. Mengapa hidupnya harus seperti ini? Mengapa Tuhan memberi hidup yang mengecewakan? Mengapa ia harus berpisah dengan orang yang dia cintai?

Di sisi lain, ia hanya ingin menyerah. Tapi ada keingin di dalam dirinya untuk tidak menyerah dan tetap mempertahankan orang yang ia cintai.

Tiba-tiba ada pergerakan di hatinya untuk pulang kembali ke Korea, dan meninggalkan LA untuk menemui orang yang ia cintai.

Pria berambut hitam itu pun segera bergegas untuk memesan tiket pesawat dan kembali ke daerah kelahirannya itu, di Seoul, Korea.

***

Esok hari pria itu memutuskan untuk pulang dari LA.

"Aku pulang duluan." sahutnya

"Ada apa kau pulang duluan?" Tanya Dio

"Aku tidak nyaman di sini, tak ada orang yang membuatku bahagia." Sahutnya

"Kita dapat membuat mu bahagia." Sahut dyo

"Kalian tidak busa membuatku bahagia dengan cara yang lain. Baiklah, aku duluan" tutupnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf kalau masih pendek

He Is my Husband [ ChanRose Fanfiction] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang