11 (ROSE)

7.3K 451 12
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

"Ku kira kita tidak akan bertengkar lagi, ku kira kita akan hidup tenang seperti orang lain. Aku kecewa dengan semua ini."

"Rose?"

"Aku sudah bilang kalau pernikahan ini tidak akan berhasil."

...

"Jadi?"

"Baiklah kalau itu maumu"

***

~Author Pov~

Rose terbangun dengan hati yang tidak tenang, gadis berambut pink itu hanya menatap jam dinding yang menunjukkan waktu 5 pagi, tidak biasanya ia bangun di jam sebegini, gadis itu mulai menaruh telapak kakinya di atas lantai yang terasa dingin, ia mulai keluar dengan rambut yang berantakan, wajah yang kusut, dan pakaian yg berantakan.

Ia menghela nafas bersamaan dengan jatuhnya air mata di pipinya, senyuman indahnya telah tertutupi dengan kesedihan yang amat dalam, pipi merah alaminya telah tertutupi oleh air mata yang terus terus mengalir tanpa henti.

Kadang ia berpikir bahwa Tuhan tidak adil, mengapa Ia harus menerima kehidupan yang tidak seperti yang ia inginkan. Di saat itu gadis itu hanya bisa menangis dengan diam dan melihat ke jendela, ia memojok di dinding dan menaruh kepalanya di kaca jendela yang besar.

Yang dia lihat adalah kondisi langit yang masih gelap, dan lampu lampu jalan yang mulai mati. Air matanya makin keras ketika hujan mulai turun, ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya lagi, ia menangis dengan sangat keras. Ia mulai tidak tahan dengan semua ini.

Ia mulai berlari keluar menuju hujan yang sangat deras, ia ingin menyembunyikan tangisannya dibalik hujan yang deras, karna ia tau hujan itu sangatlah setia.

Hujan itu sangatlah hebat, walaupun sudah tau rasanya jatuh berkali kali, tapi dia tetap setia datang, katanya.
.
.
.
.
.
.
.
.

He Is my Husband [ ChanRose Fanfiction] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang