2

16.2K 905 75
                                    

(Ditempat resepsi)

Hari ini adalah pernikahanku dengan Chanyeol. Aku tidak boleh mengecewakannya lagi seperti kemarin, aku berdandan di depan cermin yang dipenuhi lampu di sekelilingnya. Aku memakai gaun putihku dan segera turun karena resepsinya akan berlangsung sebentar lagi, tetapi aku bingung kenapa Chanyeol belum siap padahal pernikahan kita sebentar lagi.

"Dimana si brengsek itu sih?"

"Aku disini gae"

Aku melihat Chanyeol turun dari tangga memakai kemeja berwarna putih, jas berwarna hitam, dan membawa bunga sambil tersenyum.

"Rose, kau cantik" Chanyeol berkata dengan senyuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rose, kau cantik" Chanyeol berkata dengan senyuman

"Emm.. ehh.. terimakasih"

Aku tidak bisa mengontrol mataku, aku terus melihatnya dan berkata di dalam pikiranku, dia sangat tampan. Aku baru pertama kalinya menganggap dia tampan

"Ayo kita mulai"

Disana aku melihat teman-temanku sedang duduk dibangku dan Junhoe yang tersenyum sambil mengeluarkan air mata. Saat itu aku merasa ingin mengeluarkan air mata, apa lagi ini di saat aku harus mengatakan "aku bersedia"

Aku sangat tidak rela untuk menikah dengannya, aku sangat menyayangi Junhoe.

"Apakah kau bersedia?"

Suara itu membuatku bingung mau menjawab apa, di saat itu aku meneteskan air mata. Aku tidak bisa menjawab "Ya" karena aku tidak mencintainya, aku tidak bisa menjawab "tidak" karena ayah dan ibuku pasti sangat mempercayakan aku. Aku melihat ke Junhoe yang menangis sambil menganggukkan kepalanya, memberi tanda kalau aku harus menerimanya. Aku tidak mau orang orang menunggu lama dan akhirnya aku menjawab

"Ya, aku bersedia" aku tak percaya aku mengatakan itu.

Setelah resepsiku selesai, aku menangis sangat kencang di kamarku, aku tidak mau menerimanya, teman temanku, Jisoo, Jennie, Lisa, menenangkan aku. Tetapi itu sama saja tidak bekerja, serasa aku ingin membunuh diriku sendiri. Tiba tiba ada yang membuka pintu kamarku dan itu Junhoe. Tanpa basa basi aku langsung memeluknya, dia membalas pelukanku sambil berkata,

"Rose, ingat aku menyayangimu"

Air mataku membasahi punggung Junhoe. Dan Junhoe melepas pelukanku

"maafkan aku"

"Aku yang minta maaf tidak dapat menjagamu"

Aku memeluknya kembali dengan mata yang masih mengeluarkan air mata. Aku masih mengingat kata kata dari Chanyeol "jangan pernah bertemu atau memeluknya lagi"

Karena takut Chanyeol melihatku, aku menyuruh Junhoe pergi. Setelah dua langka ia membalikkan badannya, berjalan menuju diriku dan memegang pipiku dengan kedua tangannya dan menariknya sehingga dia mencium bibirku. Pada saat itu aku meteskan air mata berlebihan.

He Is my Husband [ ChanRose Fanfiction] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang