Bagian 13

199 18 1
                                    

Manik emeraldnya menatap pria bersurai hitam didepannya penuh selidik. Jemari nya yang lentik mengetuk-ngetuk meja dengan cukup keras.

"Jadi.. Kenapa kau mencariku di KU Itachi-kun?" Pria itu tampak memalingkan wajahnya dan kembali meminum kopinya.
"Hn" Sakura menggeram gemas dan mengusap dadanya sendiri mencoba mengumpulkan kesabarannya.

'Oh tuhan berikanlah aku kesabaran berlebih untuk menghadapi manusia kutub ini'

"itachi-kun aku sudah menanyakan hal ini berkali-kali tapi kenapa kau selalu menjawabnya dengan 'hn' mu itu?" desis Sakura tajam
"Hn"
"OH GOD terserah kau saja Uchiha" pekiknya pasrah dan memilih memainkan handphonenya.

"Cherry"
"......"
"Cherry"
"......"
"Sakura bisa kau buatkan aku kopi lagi"
"......"
"Sakura aku rasa kau tidak tuli"
"......"
"Ck, aku kesana karena ingin mengajakmu makan siang bersama. Aku hanya tidak ingin kau makan dengannya sedangkan aku makan sendiri" Cecar Itachi tanpa sadar karena Sakura mengabaikannya sedari tadi.

"E-eh kau bilang apa tadi?" gagapnya yang masih terkejut mendengar ucapan Itachi.
"Cih Lupakan"
"Huh ya sudah kalau begitu. Aku rasa aku akan makan siang dengan Sasori-kun"
"Ya silahkan saja, aku akan pergi, selamat bersenang-senang dengan mantan kekasihmu itu" geram Pria Uchiha itu dan beranjak pergi. Rahang nya tampak mengeras dengan sorot mata dingin dan penuh kekesalan.

'Apa dia sedang cemburu?'

Sakura tersenyum geli dan entah kenapa hatinya terasa hangat saat memikirkan kemungkinan itu.
"Itachi-kun kau cemburu?" tanya Sakura to the point membuat langkah Pria itu terhenti.
"Tidak" elaknya cepat dengan semburat merah tipis di wajah tampannya.
"Benarkah ? Sayang sekali padahal tadinya aku mau mengajakmu makan siang jika kau memang Cemburu. Tapi yah karena kau tidak Cemburu aku makan dengan Sasori-kun saja. Dengan begitu aku tidak perlu merasa tidak enak padamu". Pancing Sakura dengan wajah yang dibuat se-menyesal mungkin.

Sungguh jika Saat ini dia sedang tidak berakting Sakura pasti sudah tertawa terbahak-bahak melihat wajah Itachi yang sedang frustasi.

"Yah sepertinya aku harus bersiap - bersiap untuk bertemu Sasori-kun. Pasti menyenangkan" Seringai Sakura semakin lebar dan pura-pura terlihat semangat untuk bersiap-siap.

SRETTT DUK

"Aw" Sakura meringis dan mengusap dahinya yang membentur dada bidang Itachi.
"Melangkah sedikit saja untuk menemuinya aku jamin kau akan sangat menyesal Cherry" desisnya tajam dan dingin.
"Yak aku mau makan siang dengan Sasori-kun baka. Lepaskan!"
"Kau makan siang denganku!!"
"Tidak! Aku mau dengan Sasori-kun"
"Cherry!"
"Lepas aku mau bertemu dengan Saso- hmmpptt" Manik emeraldnya terbelalak saat merasakan benda kenyal dan basah menempel dibibirnya.

"Hmmmptt" Sakura memukul bahu pria itu dan meminta untuk melepaskan Ciumannya.
"Hmmppt Hah... Hah.." nafas gadis itu tampak terengah dengan wajah yang merah padam.
"Ikut aku! tidak ada penolakkan"
"Kau itu selalu saja seenaknya dasar menyebalkan!" decaknya kasar dan menghentakkan kakinya dengan wajah masam.
"Hn"

     
                     ****************

Mata Ungu gadis bersurai pirang menatap Sasori dengan wajah sendu.
"Katakan cepat! Aku tidak punya waktu untuk mengurusimu"
"Kau salah paham dengan apa yang terjadi 4 tahun yang lalu Sasori-kun" ujar Shion tegas tanpa keraguan sedikitpun.
"Salah paham eh? Apa kau sudah tidak waras atau kau memang tidak tahu malu hingga mengatakan semua itu hanyalah kesalahan pahaman" sentak Sasori yang mulai lepas kendali.
"Hiks maaf maafkan aku hiks tapi sungguh semua itu hanyalah kesalah pahaman hiks"
"Cih omong kosong"
"Percayalah padaku Saso, sekali saja"
"Sulit bagiku untuk mempercayai seorang pengkhianat sepertimu Shion" Gadis itu semakin terisak dan memandang punggung tegap Sasori yang menjauhinya.

My Love {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang