DEMONIAC ✔

Demon

Terlahir di keluarga broken home itu sebuah kesialan, setiap hari selalu berperang melawan ego orang tua, melihat mereka bertengkar itu sudah menjadi makanan sehari-hari.

Hanna adalah salah satu anak broken home yang termasuk ke dalam pasien psikologi.

Ayah dan Ibunya sudah lama bercerai, ayahnya menikah lagi, sedangkan ibunya selalu bergonta-ganti pasangan.

Diumurnya yang baru menginjak 16 tahun, dia sudah mengalami banyak tekanan batin, semua rasa sedih dan kesal ia simpan sendiri. Alhasil Hanna menjadi depresi tingkat tinggi dan mengharuskan ia pergi ke psikiater setiap minggu nya.

Tapi terkadang ego dan amarah selalu berhasil menguasai tubuh.

[ Hanna pov ]

Sore ini ibu pulang dengan membawa pacarnya (lagi).

Mereka berjalan melewati ku seolah aku ini hanya sebuah hiasan rumah.
Jujur aku muak melihat wajah semua laki-laki yang ibu bawa ke rumah.

Malam itu aku mendengar mereka bertengkar di kamar, aku mencoba memastikan dan melihat dari celah pintu kamar.

Amarahku mulai naik saat ku lihat ibu dipukul hingga terjatuh dan tubuhnya membentur sisi lemari.

Dengan amarah yang memuncak. Aku masuk kamar dan mengambil botol beer kosong yang ada di tangan lelaki itu, lalu ku pukul kepala nya sampai mengeluarkan darah.

Tak habis sampai disitu. Aku memecahkan sebagian botol itu dan langsung kutancapkan pada perutnya secara terus-menerus.

Lelaki itu memuntahkan banyak darah lalu akhirnya tergeletak tak berdaya dengan perut yang sudah koyak.

Kau tahu bagaimana bahagianya melihat orang yang kita benci mati di depan kita.

Aku merasa senang saat cairan merah kental itu keluar dari tubuhnya, belum lagi bau amis yang menusuk hidungku.

Ibu yang melihat kejadian itu langsung membentakku sambil menangis.

Karena dia sangat berisik, dan aku benci kebisingan.

Aku akan membuatnya diam seperti pacarnya juga.

#QueenLabels