Smile

1.5K 147 6
                                        

Pada tanggal 6 Juni 1966 di Monowi, Nebraska, Amerika serikat. Seorang remaja bernama Kirai Ricardson di tangkap polisi karena kasus pembunuhan.

Remaja blasteran Jepang-Amerika ini terbukti bersalah setelah seorang security melihat aksinya lewat cctv.

Kirai membunuh teman sekolahnya dengan cara mencekik leher korban menggunakan pita rambut yang ia kenakan.

Aksinya ini ia lakukan digudang sekolah. Setelah temannya mati. Ia membawa mayat itu ke rooftop sekolah lalu memasukan mayat itu ke dalam drum air.

Ia mematahkan semua tulang korban dengan asal agar bisa masuk ke dalam drum.

Sebelum ia memasukan korbannya, ia menggunting dan mencongkel mata korban. Ia percaya bahwa mata mereka yang ia bunuh akan merekam semua hal yang terakhir mereka lihat, termasuk wajah nya.

Aksinya sudah dilakukan sejak ia pindah kesekolah ini lima bulan yang lalu.

Tercatat ada tiga belas korban termasuk dua orang guru pembimbing dan satu orang penjaga sekolah. Dan semua korbannya ia masukan kedalam drum air secara bersamaan.

Kirai memang pindah sekolah karena sesuatu. Dan catatan pemindahannya dirahasiakan oleh kepala sekolah.

Teman-teman kelasnya bilang bahwa Kirai anak yang pintar juga pendiam. Ia selalu menundukan kepala nya saat berbicara atau pun saat berjalan.

Ia tinggal dipanti asuhan dekat sekolah. Ayah nya pergi saat ia berumur sepuluh tahun, dan ibu nya meninggal setahun yang lalu.

Setelah diinterogasi. Polisi mengklaim bahwa motif pembunuhan ini hanya karena hal sepele, yaitu 'tersenyum'.

"Mereka selalu tersenyum saat bertemu denganku. Dan aku tidak suka itu" tutur Kirai saat di pengadilan.

Tercatat ia mengidap Illness Awareness Week. Atau biasa disebut mental Illness.

Mental Illness adalah Berbagai kondisi yang mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku.

Sudah enam bulan ia mengidap penyakit itu, ia juga mengkonsumsi obat anti depresan dalam dosis yang tinggi.

Karena penyakitnya itu, Kirai di kurung dalam penjara selama 25 tahun dan akan segera mendapat penyembuhan dari dokter psikologis.

Pesan terakhir dari Kirai sebelum ia dibawa polisi adalah,

"Kau tau, saat aku mencoba tersenyum pada ibuku, ia mati tersengat listrik."

"Tersenyum hanya membuatmu menderita bukan membuatmu bahagia."


#QueenLabels

DEMONIAC ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang