Best-Friend

1.5K 145 18
                                    

Namaku Julian. Aku mempunyai seorang teman bernama Cullen. Kami sama-sama berumur 23 tahun.

Teman ku ini sedikit aneh. Dia seperti mempunyai dua kepribadian yang bertolak belakang. Dia akan bersikap sangat manis lalu dilain waktu bisa berubah menjadi keji hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja.

Suatu hari, aku mengunjungi rumah temanku ini. Tapi saat ku ketuk pintunya beberapa kali tak ada jawaban dari sang pemilik rumah.

Tak lama aku mendengar suara benda jatuh dari arah garasi. Untuk memastikan apa yang terjadi, aku pun bergegas ke tempat asal suara.

Dan apa yang kulihat benar-benar membuatku terkejut. Teman ku Cullen, sedang 'bersetubuh' dengan seorang anak perempuan berusia sekitar 14 tahun. Dan yang lebih parah lagi. Tangan dan kaki gadis itu diikat dan mulutnya dilakban.

Kukira temanku sudah gila sampai berani berbuat kriminal. Merasa ini tidak benar. Aku pun langsung menjauhkan Cullen dari gadis itu.

Cullen pun sempat berontak dan mendorongku, aku terpaksa mengarahkan satu pukulan padanya berniat agar dia tersadar.

"Kau gila!!! Apa yang sudah kau lakukan!!!???" bentak ku.

Ia pun langsung terdiam. Wajahnya menggambarkan ketakutan. Ia pun mengacak-acak rambutnya frustasi sambil memandang gadis yang sekarang sedang terikat tanpa busana.

"A.. Aku.. Aku disuruh seseorang" ucapnya gemetar.

"Apa maksudmu?!" tanyaku.

"Aku mendapat bisikan dari seseorang bernama Asmodeus. Di-di-dia.. Mengendalikan tu-tubuhku" tutur Cullen terbata-bata.

Aku tahu Cullen sudah berbuat tidak benar. Tapi aku akan melindungi nya karena dia temanku. Aku pun menyuruh Cullen untuk istirahat di kamarnya. Sementara aku akan membersihkan 'semuanya'.

Aku mulai memindahkan gadis itu yang ku tahu dia adalah anak jenderal diseberang rumah. Dia tinggal hanya bersama ayahnya. Dan ayahnya selalu pulang larut malam.

Aku pun menyelinap masuk rumah jenderal itu sambil membawa mayat sigadis lalu meletakannya di kamar.

Aku mulai mengeluarkan semua organ dalam si gadis itu lalu kuganti dengan kain perca yang kumasukan begitu saja ke perutnya lalu ku jahit kembali tubuhnya.

Agar ayahnya tak curiga bahwa anaknya telah mati. Aku pun menjahit kedua mata si gadis agar membuka.

Kau tahu. Aku sudah melakukan 'hal ini' hampir 15 kali. Aku akan selalu melindungi temanku apapun yang terjadi.

Dan.. Kalian pasti akan bertanya mengapa aku mengeluarkan organ dalam gadis itu dan menggantinya dengan kain perca?

Tentu saja organ dalam nya aku bawa untuk ku jadikan koleksiku dirumah.



#QueenLabels

DEMONIAC ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang