Fiance?

1.4K 117 0
                                    




Sapphire

Hari ini jadwal Minhwa tidak terlalu padat. Saat melewati loby, ia menyapa beberapa perawat dan memberi hormat pada beberapa dokter yang berpapasan dengannya.

Di bagian informasi, ia melihat Kyung bersama seorang perawat dan seorang dokter magang sedang membicarakan sesuatu. "Ya, jangan bergosip. Ini masih pagi"

Ketiganya terkejut dan menoleh pada Minhwa "Aih, dokter mengagetkan saja! Kemari" Kyung membuat gestur mendekat.

Minhwa dengan malas mendekat "Wae?"

"Itu... dokter sedang dekat dengan pengusaha tampan itu ya?" bisiknya. Minhwa mengernyit.

"Pengusaha tampan siapa? Dasar aneh, bagaimana aku bisa dekat orang jika kau saja selalu mengganggu waktu tidurku" gerutu Minhwa seraya melirik sinis Kyung. Sementara itu dua orang lainnya disana mulai meninggalkan mereka berdua karena aura Minhwa.

Kyung nyengir "Memang semalam dokter tidak tidur?"

"Aku sama sekali tidak tidur dua hari ini. Jadwalku kosong nanti malam, jangan telpon aku kecuali sangat sangat darurat"

Minhwa menunjuk wajah Kyung. Kyung tersenyum kikuk seraya mengangguk. Dokter pindahan dari pusat yang satu ini menakutkan jika sudah marah.


Kyung mengalihkan pandangannya ke sekitar. Taehyung baru saja masuk lewat pintu utama. Perawat itu menepuk lengan Minhwa keras-keras.

"Nah, itu! Masa dokter tidak kenal?"





Minhwa meringis kemudian mengikuti arah pandang Kyung "Oh, dia wali pasienku dan—kau itu ya! Jangan memukulku" Minhwa mengusap lengannya dan pergi meninggalkan Kyung.

"Kurasa dokter Kwan sedang PMS. Kenapa harus aku yang selalu kena marahnya?"







Pukul 20.15 KST Minhwa sudah selesai dengan pekerjaannya. Ia tinggal mengambil beberapa file di seorang dokter magang yang tadi diminta bantuan olehnya. Mereka janji bertemu di bagian informasi. Ia juga bisa menebak jika Kyung disana sekarang.
"Hoon-ah, mana—"

Minhwa menggantungkan ucapannya. Ia terlalu terkejut saat mendapati seorang pria dengan coat abu-abu sedang berbicara dengan Kyung dan beberapa perawat lainnya.

"Itu dokter Kwan!" suara Kyung membuat pria itu mengalihkan tatapannya kepada Minhwa. Senyumnya merekah, senyum yang sudah tiga bulan tidak ia lihat.


Minhwa langsung mendekap pria itu, begitupun sebaliknya. Menghiraukan tatapan jenaka dari perawat yang ada di sana.
"Kenapa kau bisa disini dan kenapa baru menemuiku huh?" Minhwa mendongakkan kepalanya menatap pria yang lebih tinggi darinya.

Pria itu terkekeh "Aku bisa disini? Dengan mobil mungkin"

"Bodoh" Minhwa memukul dada bidang pria itu, lagi-lagi pria itu hanya terkekeh sambil mendekap Minhwa.

"Ekhem! Sayang-sayangannya nanti di rumah saja. Kalian membuat mataku perih"

Minhwa melepas pelukannya dan menatap Kyung sinis "Bilang saja iri. Cari pacar sana!"

"Aku kan hanya mengingatkan"

"Sunbae, ini file-nya" seorang berjas dokter menghampiri Minhwa. Itu Hoon, dokter magang kepercayaan Minhwa.

Minhwa tersenyum "Terima kasih, Hoon-ah. Aku pulang dulu, ingat pesanku, Kyung!"

Kyung tersenyum jenaka "Eum, pasti! Pastikan dokter tidur yang nyenyak juga yaa"

"Terserah!" Minhwa melambaikan tangannya dan mengamit lengan pria itu.




Taehyung mengamati dari tempatnya berdiri, bagaimana cara Minhwa tersenyum cerah hanya dengan melihat pria itu. Ia tidak bodoh, pastinya mereka memiliki hubungan khusus kan?

"Untungnya aku tidak bawa mobil" Minhwa tersenyum. Sedari tadi senyum tak luput dari bibirnya.

"Kau memang suka menumpang mobilku. Dan kenapa senyummu itu?" Mobil yang mereka tumpangi membelah keramaian jalanan kota Daegu pada malam hari.

Minhwa berdecak "Kau membuat mood-ku turun sedikit. Ingin tahu kenapa? Aku rindu Mr. Tokki! Sudah dua hari aku tidak pulang ke apartemen"

Pria di sampingnya cemberut "Kukira karena aku datang. Percuma aku jauh-jauh dari Seoul jika begitu"

Minhwa tertawa "Jungkook-ah, kau cemburu dengan boneka pemberianmu sendiri?"

"Tentu saja, dia selalu bertemu denganmu setiap hari. Sedangkan aku? Aku bahkan baru bisa menemuimu setelah 3 bulan"

Minhwa mengetukkan jari-jarinya pada dashboard mobil "Kau benar. Nanti kau akan tidur di apartemenku, kan?"

"Tentu, mana mungkin aku membiarkan bayi besar sepertimu sendirian" Jungkook sedikit mengacak rambut Minhwa lalu tertawa.

"Enyahlah"




TBC


Nah lho, saingan ya Tae?

Wythe

Sapphire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang