Shut

1K 87 0
                                    


Sapphire

Pukul 12.15 KST Dokter Yoo mengajak Minhwa untuk makan siang di kantin rumah sakit. Selain Kyung, Minhwa juga dekat dengan dokter Yoo—dokter bedah umum yang seumuran dengannya.

Mereka lahir di tahun yang sama, tapi dokter Yoo lebih tua tiga bulan dari Minhwa. Oleh karena itu Minhwa memanggil Dokter Yoo dengan sebutan eonni jika di luar rumah sakit atau saat hanya berdua.


“Kau tampak murung hari ini. Mau cerita?” tanya dokter Yoo.

Minhwa mengaduk-aduk makanannya “Aku rindu orang tuaku”

Dokter Yoo mengangguk mengerti. Kalau sudah seperti ini Minhwa pasti akan irit bicara. “Tidak biasanya kau mengeluh. Pasti ada pemicunya kan?”


Minhwa meletakkan sendoknya dan beralih menatap dokter Yoo, orang yang sudah ia anggap seperti kakaknya. “Tunanganku sampai di Daegu semalam”

Dokter Yoo tersedak jus jeruk yang diminumnya. Ia tidak salah dengar kan? “Kau sudah tunangan? Kukira kau single. Lalu kenapa? Harusnya kau senang karena bertemu lagi setelah tiga bulan”

“Memang salah ya jika aku sudah bertunangan? Kenapa kalian terkejut sekali sih? Aku tidak mengerti—untuk itu tentu saja aku senang”

“Wajahmu itu masih polos sekali tahu! Astaga, aku jadi iri. Kapan dia melamarku?”

Minhwa tertawa mendengarkan keluhan dokter Yoo. Dokter Yoo itu kekasih dari Dokter Min, orangnya cenderung dingin dan irit bicara. Minhwa tidak tahu kenapa Dokter Yoo begitu mencintai manusia es itu.

“Apa aku perlu bicara dengan Yoongi sunbae? Siapa tahu dia akan langsung menemuimu”

“Kau ingin bicara apa denganku, bocah?” nah orang yang dibicarakan akhirnya datang juga. Minhwa melirik Dokter Yoo yang memberi isyarat padanya untuk diam.


Minhwa mendengus saat mendengar Dokter Min memanggilnya dengan sebutan bocah “Hyunji eonni bilang jika ia ingin sunbae mppfftt”

Dokter Min mengernyitkan dahinya saat kekasihnya justru membekap mulut Minhwa. “Hyunji-ya, biarkan bocah itu bicara”

“Aku bukan bocah” sahut Minhwa kesal. Padahal ia dan Dokter Yoo hanya terpaut tiga bulan, kenapa sunbae dingin itu tidak memanggil kekasihnya sendiri dengan sebutan bocah?

“Terserah, lanjutkan bicaramu” ucap Dokter Min cuek. Astaga, jika orang dihadapannya ini bukan sunbaenya ia pasti sudah mencabik-cabiknya.

“Hyunji eonni ingin sunbae melamarnya. Dia iri padaku” ucap Minhwa cepat.

Dokter Min menaikkan sebelah alisnya “Kenapa harus iri denganmu? Memangnya kau sudah bertunangan? Memangnya ada yang mau dengan bocah sepertimu?”

Min Yoongi dengan mulut pedasnya, salah satu dari sekian alasan kenapa ia malas bertemu dengan sunbae yang satu ini.

“Tentu saja! Sebaiknya sunbae cepat melamar Hyunji eonni jika tidak mau keduluan bocah sepertiku. Dah, aku kembali dulu. Kalian bicarakan berdua sana. Aku bosan melihat wajah datar sunbae! Bye!”

Setelah mengucapkan rentetan kata cibiran untuk sunbae dinginnya itu, Minhwa berlari meninggalkan kantin sebelum dokter Min menyumpah serapahinya.



“Bocah kurang ajar!” seru Dokter Min. Dokter Yoo meringis, Minhwa tidak bisa diandalkan. Kenapa gadis itu menempatkannya dalam posisi rumit begini?

“Memangnya bocah itu sudah bertunangan sungguhan?” tanya Dokter Min pada Dokter Yoo. Rasanya ia tidak bisa mempercayai ucapan Minhwa.

Dokter Yoo mengangguk “Ya, dia juga bilang tunangannya sampai di sini semalam”

“Kurasa ia mulai mendambakan merawat anaknya sendiri. Mungkin ia bosan jika terus merawat anak orang lain”

Dokter Yoo menatap aneh kekasihnya. “Mungkin oppa butuh istirahat sebentar. Oppa jadi sedikit aneh karena terlalu sering bergaul dengan Dokter Han”

“Kenapa kau menyangkutkanku dengan si aneh yang puitis itu?”

Mari biarkan sepasang kekasih ini menikmati waktu mereka.




Sapphire



Malam ini Minhwa menunggu Jungkook di sebuah taman yang dekat dengan rumah sakit tempatnya bekerja. Tadi pagi pria itu berjanji akan menjemputnya lalu makan malam bersama di sebuah restoran Jjim Galbi di jalan Dongin-dong.

Saat sarapan pria itu berkata jika ia akan ada janji dengan Dokter Kim—dokter spesialis penyakit dalam yang terkenal di rumah sakitnya saat ini. Jungkook ingin menanyakan tentang materinya, mungkin saja Dokter Kim bisa sedikit membantu.

Kuberi tahu, Jungkook itu dokter spesialis penyakit dalam di salah satu rumah sakit Seoul.



Ini sudah lewat dua puluh menit dari waktu yang mereka sepakati. Sebenarnya dimana Jungkook?

Tak lama kemudian, sebuah mobil terparkir tidak jauh dari tempatnya duduk, itu Jungkook. Minhwa berdiri dari duduknya dan menghampiri Jungkook.

“Maaf aku terlambat. Aku terlalu serius membaca buku pinjaman dokter Kim di perpustakaan kota tadi hingga lupa waktu”

Minhwa menatap pria itu khawatir “Gwenchana, kau harusnya lebih mengkhawatirkan dirimu” Minhwa menggenggam tangan Jungkook, ia terkejut karena tangan itu sangat dingin.

“Jungkook-ah, apa kau sudah makan siang?”

Jungkook tersenyum tipis lalu menggeleng “Aku terlalu asyik dengan duniaku sendiri. Maaf”


Minhwa menghela nafasnya. Kebiasaan Jungkook yang satu ini memang sulit dihilangkan. Jika sudah tenggelam dengan buku, ia tidak akan menghiraukan perutnya, apalagi lingkungan sekitar.

“Jangan minta maaf, kau sedang sakit. Ayo pulang dan istirahat. Aku akan membuatkan sup untukmu. Kali ini biarkan aku yang menyetir”

Minhwa menggandeng lengan Jungkook, baru beberapa langkah tubuh Jungkook limbung, ia pingsan. Minhwa terkejut “Jungkook-ah! Aish, kau itu berat!”


Minhwa lagi-lagi dikejutkan saat Taehyung mengambil alih badan Jungkook. Entah darimana datangnya, tapi Minhwa sangat berterima kasih.

“Ke rumah sakit kan?” tanya Taehyung. Minhwa mengangguk, sebenarnya ia ingin bertanya kenapa pria itu bisa di sini tapi ia urungkan.


TBC


Wythe

Sapphire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang