Appartment

1.2K 109 1
                                    



Sampai di apartemen Minhwa, sebagai tuan rumah yang baik Minhwa mengambilkan handuk untuk Jungkook dan berencana membuat makan malam untuk keduanya.

Minhwa menyodorkan handuk yang masih baru pada Jungkook. "Mandilah, aku akan masak. Ingin makan apa?"


Jungkook yang masih sibuk menatap setiap jengkal apartemen Minhwa menoleh dan mengambil handuk dari tangan Minhwa "Terserah. Tidak ingin memesan saja? Kau tidak capek, Hwa?"


"Aniya, lagipula sudah lama aku tidak memasak. Kasihan komporku yang terbengkalai"
Jungkook hanya mengangguk dan menuju kamar. 

"Kook-ah, kamar tamu ada di sebelah kanan" teriak Minhwa dari dapur.


"Arrasseo"


Di apartemen Minhwa hanya ada dua kamar yang saling berhadapan. Yang di sebelah kiri adalah kamar Minhwa. Sedangkan yang satunya ia biarkan, digunakan sebagai kamar tamu misalnya.


Kamar itu belum pernah dipakai sebelumnya. Minhwa sendiri lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit, tak jarang ia bermalam di rumah sakit. Lagipula ia juga bosan di apartemen sendirian.



Setelah selesai memasak, Minhwa beranjak ke kamarnya untuk membersihkan diri. Badannya sangat lelah, mandi akan membuat pikiran lebih segar. Membayangkannya saja sudah membuatnya senang.

"Ya! Aku kan sudah bilang kamar tamunya di kanan!" seru Minhwa saat mendapati Jungkook yang berbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit kamar.


Jungkook menoleh "Kau memintaku tidur di sana? Debunya sangat tebal tahu!" gerutunya.


"Kau kan bisa membersihkannya"


"Tidak mau! Bagaimana kau bisa memperlakukan tamu seperti ini? Pokoknya aku mau tidur di sini"


"Lihatlah, badanmu saja sudah memenuhi ranjang. Bagaimana aku bisa tidur?" Minhwa menunjuk-nunjuk Jungkook.



Jungkook menggeser tubuhnya. "Nah, kau bisa tidur di sini" pria itu menepuk sisi ranjang yang kosong dan tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.


Minhwa memutar bola matanya "Mana cukup?—Eeh" gadis itu terkejut saat Jungkook dengan cepat menarik tangannya hingga ikut berbaring di ranjang.


"Cukup, kan? Cepat mandi sana. Badanmu bau sekali" Jungkook mendorong tubuh Minhwa hingga terjatuh ke lantai.


"Ya! Jeon!"


"Berisik. Mandi sana! Aku sudah lapar"

Minhwa masuk ke kamar mandi dengan mulut yang terus menggerutu. Setelah lima belas menit, Minhwa keluar dari kamar mandi dan mendapati Jungkook sedang berkutat dengan laptop dan lembaran-lembaran kertas di meja yang berada di sudut kamar. Gadis itu menghela nafas dan menghampiri pria itu. "Masih mencari bahan untuk thesis?"


Pria itu terperanjat dan menoleh mendapati Minhwa sedang berdiri di belakangnya. Gadis itu sedang memijat bahunya sekarang "Ya, begitulah"


"Kau sudah bekerja keras. Jangan terlalu memaksakan diri"


Jungkook tertawa kecil dan menyentuh tangan Minhwa yang sedang berada di bahunya "Aku ingin cepat bebas dari thesis ini lalu aku bisa meluangkan waktu bersamamu"


"Terserah padamu saja. Tapi ingat jaga kesehatanmu"


"Kau mengkhawatirkanku ya?" tanya Jungkook menggoda. Pria itu menatap Minhwa menyelidik tetapi bibirnya menampilkan smirk.  Tahu apa yang terjadi selanjutnya? Minhwa mendorong Jungkook hingga pria itu terjatuh dari kursi. Inginnya tadi ia memukul kepala pria itu, tapi mengingat Jungkook sedang frustasi dengan thesisnya, ia mengurungkan niatnya.


"Ayo makan! Kurasa makanannya sudah dingin karena terlalu lama meladenimu" Minhwa keluar dari kamar tanpa memperdulikan Jungkook yang meringis kesakitan.


"Kenapa menyalahkanku? Itu karena mandimu yang lama! Kau itu mandi atau semedi?" teriak Jungkook dari kamar. Minhwa yang sudah ada di dapur hanya tersenyum tanpa ada niatan menanggapi.




TBC



Wythe

Sapphire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang