Menulis itu selalu menjadi hal yang membosankan bagiku
Tapi selalu ada yang riuh di kepalaku
Mereka mereka itu yang selalu berteriak gaduh,
Si huruf, si kata, si bait, si sajak, si majas,
Siapa lagi mungkin masih banyak dari mereka
Mereka yang riuh, rumit, frontal tak beraturan
Seakan mereka itu bergelut di balik tralis hitam
Tapi tak jarang menulis itu membuatku suka
Ku dapati dari itu adalah ketenangan
Begitu caraku bercerita tentang keluh kesah bahagiaku
Bukan dengan siapa-siapa tapi dengan apa.
Di sanalah semua asa yang ku tanam
Bibit huruf demi huruf, kata demi kata
Yang menjadi pola tak beraturan
Tapi disanalah diriku terbaring letih
Dan terbangun dengan lebih tegar lebih baik
_DaFamzz
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
PoetryBaris-baris huruf tak runtut perkata, susunan kata tak beraturan dalam sajak, larik-larik sajak tak tentu arah pada bait. Semua ku sulam indah, Teruntuk Kamu.
