Pada bayang-bayang yang tak pernah lekang
Pada sebuah simpul yang terikat pada kelingking
Pada seutas tali yang mengikat sepasang hati
Pada sebongkah tembok yang teguh membatasi
Pada sekeranjang pahit, manis, masam dan hambar
Padamu sinar yang tak akan pernah pudar
Sebuah maha karya dari secuil kekuasaan ilahi
Yang memang di ciptakan tak sempurna
Tak lebih dari anggapan yang akan sirna
Memang kenapa jika benar seperti itu
Tuhan maha adil, bukan? Dia yang menyeimbangkan
Seperti ceruk-ceruk pada gunung-gunung itu
Bukan kosong, angin yang mengisinya
Seperti sela-sela pada penciptaanmu
Bukan sebuah kelemahan untuk ini
Tapi diciptakan-Nya yang akan menyempurnakan
Aku tak mau terlalu berharap
Tapi dalam setiap doaku penuh harap
Aku tak mau terlalu memaksakan
Tapi dalam setiap usaha yang ku paksakan
Aku tak ingin menjadi sempurna
Tapi dalam inginku kau sempurnakan
Seperti angin mengisi celah-celah itu
Untuk selamanya tetap angin yang mengisinya_DaFamzz

KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
PoesieBaris-baris huruf tak runtut perkata, susunan kata tak beraturan dalam sajak, larik-larik sajak tak tentu arah pada bait. Semua ku sulam indah, Teruntuk Kamu.