Malam hampir tenggelam
Lekat lekuk bayangmu masih hangat
Pada tadi malam saat aku terpejam
Walau sesaat jatuh serbuk sekam
Tapi selama air habiskan batu
Bayangmu tetap hangat
Pun saat aku terjaga
Bak setiap kedipanku kau hinggapi
Rindu memang hati ini merindu
Sakit pula jangan kau tanya lagi
Lihatlah apa yang tak terlihat
Aku terpasak di dada, diam masih tetap menunggumu
Entah kapan kau datang mencabutnya
Sampai sakit pun sudah tak ku rasa
Tapi sungguh beruntung bayangmu selalu menguatkan
Aku hanya perlu memejamkan untuk selalu disabarkan
Lihatlah bulan dan matahari itu bergantian datang mengejekku
Hanya ku pejamkan seperti biasa, aku hanya berbisik lirih
Biarlah mereka jadi saksi pada saat yang ku nanti
Nanti, masih menanti menunggu sebuah hati
Karena aku tak inginkan hanya sekejap
Tak seperti bayangmu hanya sekedip
Kamu nyata, aku ingin seperti bulan yang mengitari buminya
Itu nyata, aku hanya meyakinkan hati
Ya, dan keyakinan itu adalah kamu
Kesan keesaan tunggal yang hidup dalam kehidupan_DaFamzz
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
شِعرBaris-baris huruf tak runtut perkata, susunan kata tak beraturan dalam sajak, larik-larik sajak tak tentu arah pada bait. Semua ku sulam indah, Teruntuk Kamu.