Teruntuk Kamu

Batasan Batasan

Kau ingin tahu batas sebuah kata sabar?

Tak selamanya yang sabar selalu bersikap dewasa.
Dia juga pernah kanak-kanak, dan dia tak lupa itu.
Tak selamanya yang selalu bersikap dewasa itu tenang.
Dia juga pernah muda, dan dia tidak pula lupa itu.
Dia pun manusia yang memiliki batasan-batasan.
Ibaratkan sabarnya itu seperti ini :
Pernahkah kau berfikir berapa batasan yang telah dia lewati?
Pernahkah kau menghitung berapa banyak usaha untuk mendobrak batas per batas?
Pernahkah kau menilik seberapa banyak yang tertinggal pada setiap batas?
Pernahkah kau bertanya berapa batas lagi yang dia sanggup lewati?

Tak pernahkah kau berfikir, apa yang dapat berjalan terus menerus tanpa lelah?
Tak pernahkah kau sadari, sumber daya dan tenaga itu juga butuh di baharukan jika habis?
Tak pernahkah kau bertanya masih berapa bijih-kah sabarnya untuk batas-batas selanjutnya?
Sabarnya memang tak memiliki batasan, tapi dia itu manusia, batasan itu ada pada lelahnya.
Jangan heran kalau dia mengeluh,
Jangan heran kalau dia sejenak berhenti,
Jangan heran kalau dia butuh istirahat.
Jangan heran, itu manusiawi

Tapi jangan saat dia ingin berjalan ke peristirahatan kau malah membatasi jalannya.
Aku beritahu, dia sudah cukup lelah.
Kau ingin membunuhnya?
Kau ingin menghentikannya?
Jika iya, maka kau lah batasan yang harus dia lewati berikutnya.

Sabar adalah sesuatu yang tak terbatas tapi dibatasi oleh sebuah batas manusiawi yaitu lelah.
Cukupkah itu untuk menjawabnya?

_DaFamzz