2

6.2K 500 11
                                    

Unfair
~*•*~
Warning!!!

Chanbaek

Happy Reading
--------------------

Di dalam sebuah ruangan, terdapat meja yang terletak di tengah-tengah ruangan. Meja yang menjadi pembatas antara dua orang yang sedang bercemkraman. Mengeluarkan sebuah pendapt, berharap memdapat keputusan yang tepat.

Dua orang pria dewasa itu, masi bergelut dengan pemikirannya.
"Bagaimana? Aku hanya akan menawarkan mu satu kali saja" pria itu memberikan penawaran untuk suatu hal yang berharga. "Jika tuan byun mau menerimannya perusahaan kita akan melambung lebih tinggi lagi" tuan byun yang di beri penawaran bagus tentunya tidak akan menolaknya bukan? Apa lagi itu menyangkut tentang perusahaan yang di agung-agungkan olehnya.

Pria itu, byun minhyun CEO dari perusahaan byun corp. Dengan perusahaan perhotelan ternama di korea, akan melakukan sebuah perjanjian dengan CEO dari perusahaan park corp perusahaan property yang juga tak kalah terkenalnya bahkan sudah memiliki cabang di mana-mana.

Helaan napas panjang terdengat dari tuan byun. "Baiklah aku akan menerima penawaran anda tuan park. Tapi, saya yang akan menentukan siapa yang akan saya berikan" sudut bibirnya terangkat sedikit setelah mengeluarkan kalimat itu.

"Tidak masalah, yang terpenting kami bisa mendapatkan sesuatu yang tepat" tuan park menyetujui yang di minta oleh tuan byun. Perjanjian yang akan membuat antara dua perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi. Sebenarnya perjanjian seperti apa yang mereka rencanakan? Apakah akan ada pihak yang terluka? Atau sebaliknya?

*****

Malam hari di sebuah restaurant terlihat namja mungil yang masi di sibukan dengan alat" kebersihan yang ian pegang.

"Baekhyun??"

"Eung? Ah wae hyung?" Baekhyun, namja yang bekerja di sebuah restaurant jepang, masih bekerja di tengah malam yang begitu larut.

"Ck! Kau ini, kau tau ini sudah jam berapa byun? Kenpa kau masi di sini heum?" Ujar orang itu yang sudah berada di dekat baekhyun.

"A-ahh ne hyung maafkan aku, tapi ini akan selesai sebentar lagi. Tak usa khawatikan aku gwancana" baekhyun mulai melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda, tapi sebuah tangan menghentikan aktivitasnya.

"Baek? Aku tak mau kau terlalu memaksakannya. Itu bisa di lanjukan oleh karyawan lainnya besok. Aku tak mau ada penolakkan, sekarang kau taruh itu semua dan sgeralah pulang. Ini sudah terlalu larut malam byun!"
Orang itu sedikit berteriak untuk memberi tahu baekhyun, jika ia haru pulang dan segera beristirahat.

"Tap-"

"Tak ada bantahan byun, sekarang atau aku pecat kau sekarang juga!"

Mata barkhyung membulat mendengar perkataan itu "Ba-baik minseok hyung, aku akan pulang sekang juga. Tapi aku mohon jangan pecat aku ne?" Orang yang di panggil minseok hyung itu tertawa kecil mendengar ketakutan baekhyun.

"Hey! Aku tidak akan memecatmu baekhyun, tapi jika kau keras kepala seperti itu lagi aku tidak akan segan-segan memecatmu detik itu juga" minseok berucap sepeti itu sembari menatap baekhyun dengan tatapan jahilnya.

Minseok adalah bos sekaligus hyung yang paling sering mendengarkan keluh kesahnya baekhyung selama kurang dari tiga tahun ini. Minseok merupakan subae bekhyun saat di shs, mereka bertemu kembali saat baekhyun tengah mencari pekerjaan untuk menutupi biaya kuliahnya.

"Yak! Kejam sekali" ucap barkhyung sambil mencibirkan bibirnya.

*****

Tap
Tap
Tap

"Aku tidak setuju jika luhan harus di korbankan di sini!" Ucap seorang wanita paruh baya, yang tengah duduk di sofa yang ada di ruang keluarga itu.

"Tapi yeobo, jika kita menjodohkan luhan dengan anak tuan park itu, perusahaan kita akan semakin maju" tuan byun berusaha menyakinkan ny. byun untuk membiarkan anak mereka untuk menikah.

"Tid-"

"Eoma~ appa~" ucapan ny. byun terpotong dengan suara yang berasal dari arah tangga.

"Aku tak mau di jodohkan dengan dia, aku sudah sangat mencintai sehune. Kami juga sudah bertunangan, jadi jangan pernah berharap jika aku mau menikah dengan namja itu!" Luhan berucap seraya berjalan menuju ke arah tn dan ny byun berada.

Luhan mendudukkan dirinya di dekat ny byun "eoma juga tidak mau sayang, karna eoma tau kau hanya mencintai sehune mu itu" ny byun mengangkat tangannya untuk menghelus kepala luhan.

"Lalu aku harus bagaimana sayang, aku sudah berjanji akan menikahkan anak kita dengan putranya" ujar tn byun

"Kau tak perlu khawatir, kau masi mempunyai satu anak lagi" ucap ny byun seraya mengusap lengan tn byun

Tn byun mengejitkan dahinya "maksud mu apa yeobo? Jangan bilang kau akan menyerahkan baekhyun?"

"Benar, kenapa tidak si anak pembawa sial itu saja. Lagipula selama ini ia hanya membawa sial bagi keluarga kita, biar dia memberikan kita keberuntungan sekali saja sebelum dia meninggalkan rumah ini" ujar ny byun

"Ne appa, kenapa tak dia saja. Lagipula dia sudah cukup lama tinggal di sini, dan saat ini ia hasur pergi dari rumah ini" luhan tersenyum penuh harap supaya appanya mau menerima pendapat dari eomanya.

"Kau benar, aku juga tak mau jika anak kesayangan ku ini" tn byun mengusap kepala luhan "tak merasakan kebahagiaannya, bialan saja baekhyun yang menikah dengan putra dari tuan park" tn byun membawa luhan ke dalam pelukkannya " yang terpenting putra ku luhan harus bahagia dengan sehun ne!" Pekikkan dari tn byun membuat luhan senang, pasalnya appanya itu menyetujui semuanya .

Namun tiba-tiba sebuah suara membuyarkan senyum keluarga itu
"Eoma? Appa?"
























"B-baekhyun?"

-----
Tbc
Gimana? Banyak typo ya? Mian ne! Aku hanya bisa buat kek gitu doang:(
Ohh ya! Jangan lupa vote & coment ya hehehe") aku tunggu lho😘

Unfair | chanbaek (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang