3

5.3K 466 5
                                        

Unfair
~*•*~
Warning!!!

Chanbaek

Happy Reading
--------------------

Barkhyun pov

Aku tak menyangka jika kedua orang tua ku begitu membenciku bahkan hyung ku sendiri ingin mengusirku dari rumah ini.

Perlahan aku memasuki ruangan itu semakin dalam dan "eoma? Appa?" Mendengar suara ku merka sedikit terkejut dengan kehadiranku yang tiba" ini.

"B-baekhyun?" Suara appa pertama kali menyapaku. Aku terus nenatap ke arah mereka yang terlihat panik.

"Aku tidak mau" ucapku

"A-apa?" Aku lihat wajah eoma sedikit bingung dengan perkataan ku tadi.

"Eoma, appa aku tak mau jika harus menikah dengan nya" ujar ku memperjelaws kalimat sebelumnya.

"J-jadi kau sudah mendengar semuanya?" Kepala ku mengganguk menjawab pertanyaan dari appa

"Baguslah kalau begitu, jadi kau tau sebagai mana aku tak menyukai mu baekhyun!" Perkataan itu seperti pedang yang tiba"menusuk dada ku. Sebegitunyakah eoma membenciku? Apa salah ku sebenarnya, hingga aku di perlakukan seperti ini.

Aku melihat appa memegang bahu eoma "sudalah, biar aku saja yang bicara ke pada baekhyun" appa mulai melihat ke arah ku "baekhyun kau harus menerima keputusan ini. Apapun yang terjadi dan alasan apapun yang akan kau berikan pernikahan itu akan tetap terjadi" ucap appa

Dengan cepat aku menggelengkan kepala "ani appa aku tak mau menikah dengan nya, aku tak bisa dan aku masi kuliah appa aku tak mau, aku mohon" ucapku, sunguh aku tak mau menikah dengan orang yang tak aku kenal.

"Tak ada penolakkan baekhyun!" Eoma berdiri dan berjalan menuju ke arah ku "Dasar anak tak tau terima kasih! Sudah bagus kau ku besarkan di sini, dan sekarang apa balas budi mu kepada kami huh?!" Teriakan yang eoma berikan membuat ku semakin sakit, aku merasa air mata ini suda ingin kelur dari tempatnya "Kami hanya meminta mu untuk menikah denganya dan kau menolak?! Dasar anak tak tau untung!" Ucap eoma masi dengan berteriak dan menunjuk ke arah wajah ku.

"Tak ada penolakkan baekhyun, kau akan menikah semingu lagi. Jadi persiapkan dirimu. Appa tak mau mengecewakan tuan park" perkataan appa sontak membuat ku mengangkat kepalaku, dengan wajah yang sudah berlinang air mata aku ingin menolak semua itu tapi perkataan eoma membuatku mengurungkannya. "Aku sudah sangat bosan melihat wajah mu itu baekhyun, jadi aku harap kau menerima semua ini. Sekarang masuk ke kamarmu baekhyun!" Aku memandang eoma dengan air mata yang terus berlomba lomba keluar. Rasanya sunggu sakit, aku tak tahan lagi, akhirnya aku melangkah untuk menuju ke atas tempat kamar ku. Tapi belum sempat aku menaikki tangga aku mendenga suara luhan hyung "dasar cengeng! Kau tak pantas menjadi dongsaeng ku baekhyun!" Sakit, ini terasa semakin sakit. Denga sisa" tenagaku aku berlari dengan kencang menuju kamaku.

Blam!!

Di sinilah aku, di kamar yang menyaksikan segala hal yang aku rasakan. Kamar yang mungkin sebentar lagi akan aku tinggalkan, kenangan yang tercipta di sini akan aku ingat selalu, selamanya.

Hiks!..
Hiks!..
Hiks!..

"Hiks!..ke-kenapa ak hiks aku yang harus hiks merasakan hiks semua ini hiks hiks hiks....." sebenarnya percuma saja aku menangis seperti ini, karna semuanya tak akan meruah segala hal yang sudah aku alami. Tapi ini benar" terasa sangat menyakitkan, aku tak tau kenapa air mata ini tak mau berhenti keluar.

"Apa yang harus aku hiks lakukan ya tuhan hiks... aku sudah tak sangup lagi hiks hiks ha-haruskah aku menerima hiks pe hiks pernikahnan itu. Ta-tapi jika aku keluar dari rumah hiks ini, bisakah aku men hiks mendapatkan kebahagiaan? Hiks...." aku terus saja menangins rasa sakit di dada ini tak mau berhenti sampai akhirnya aku merasakan pusing, mataku mulai tertutu aku tak bisa merasakan apa" lagi. gelap itu lah terakhir yang aku ingat.

Baekhyun pov end

*****

Kediaman tn park

Brakk!!!

Tuan park sudah sangat emosi mengahadapi sikap putranya itu, chanyeol putra dari keluarga park ini menolah mentah" pernikahn yang sudah di rencanakan.

"Appa tak mau tahu chanyeol, terima atau kau tak akan pernah menjadi CEO di perusahann ku" setelah berucap seperti itu tn park menunggalkan ny park dan chanyeo di ruang keluaga.

"Chanyeol, eoma mohon turuti semua apa yang di inginkan oleh appa mu itu ne" Ucap ny park, lalu berdiri meninggalkan chanyeol dengan segala rasa marah yang menghiasi wajahnya itu

"Arghhh!!!!" Itulah kalimat terakhir yang di ucapakan chanyeol sebelum ia pergi meningalkan kediaman keluarga park.

TBC
Mintak vote & comont :))

Unfair | chanbaek (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang