Unfair
~*•*~
Warning!!!
•
Chanbaek
•
Happy Reading
--------------------Teguman musik terus menerobos indra pendengaran, musik, minuman, dan orang" yang sedang menari menjadi pelengkap tempat itu. Bahkan tak jarang terdengar erangan" sepasang kekasih yang tengah bercumbu, mengabaikan orang" yang berlalu lalang di tempat itu.
Club malam yang cukup terkenal di gangnam ini, memang menjadi primadona oleh kalangan penjabat tinggi. Menjadi halanggan bagi mereka yang tak mempunyai black kard. Club yang hanya bisa si masuki oleh orang" kaya ini memeng menyajikan fasilitas yang luar biasa. Mulai dari tempat yang mewah sampai pekerja seperti bartender memiliki kehalian khusus. Selain itu juga serves yang di berikan oleh para jalang" yang ada di club itu tak dapat di ragikan lagi. Semuanya sudah profesional dalam bidangnya masing-masing.
Seperti sekarang, namja tan yang tengah duduk di salah satu sofa terlihat tengah memangku seorang yeoja. Tangan sang namja dengan lihai meremas sebuah gundukan yang terdapat di dada sang yeoja, dengan bibir yang masi bertautan itu ia terus meremas hingga lengguhan sang yeoja terdengar nyaring, menambah gairah sang namja. Tapi sebuah suara menghentikan aktivitas mereka.
"Bisakah kau hentikan itu dulu jongin?" Ucap namja yang berada tak jauh dari namja yang bernama jongin itu
Plop!
"Hahh..."
"Kau menganggu acaraku chenyeol" dengan tangan yang masi setia meremas payudara sang yeoja
"Ck! Aku mengajak mu ke sini untuk menjernihkan pikiran ku! Bukan malah kau yang bersenang-senang jongin!" Geram, chanyeol sunguh geram dengan sukap dari sahabatnya ini. Well chanyeol mengajak jongin ke club untuk mendengarkan curhatannya atau setidaknya memberikan chanyeol sebuah solusi dari masalah nya, bukan malah seperti ini! Jongin malah sibuk dengan jalangnya itu!
"Akhhh hahh shh terhh rushh akkhh ahh yahhh lehhh bihhh kuathh hahh"
Itulah desahan yang di lontarkan dari mulut yeoja yang payudara nya tengah di remas kuat oleh jongin"Sabar sahyanghh, setelah ini aku akn membuat mu tak bisa berjalan besok....chu~" jongin berbicara tepat di depan bibi yeoja itu lalu menciumnya sekila.
"Mian chanyeol bukannya aku tak mau menemanimu, tapi sepertinya aku memiliki sesuatu yang dapat memuaskanku" jongin tersenyum ke arah chanyeol "jika kau ingin menjernihkan pikiranmu, lebih baik kau sewa salah satu jalang di sini. Aku yakin setelah ya kau akan mendapatkan apa yang kau butuhlan saat ini" setelah berucap seperti itu jongin bangun dari duduknya dan mengendong yeoja itu bak koala.
"Selamat bersenang senang chanyeol" seringaian tercetak tepat di wajah jongin "ayo sayang kita bersenag-senang sekarang" lalu langkah kakinya berjalan menuju kamar yang memang tersedia untuk pengunjung yang ingin melewatkan malam" panasnya.
"Yak! Awas kau jongin!" Chanyeol berteriak ke pada jongin tapi tak akan di gubris oleh jongin, karna ia telah berada cukup jauh dari tempat sebelumnya.
Wajah chanyel masi memerah karna menahan emosinya, tapi tiba" sebuah tangan hingap di bahunya "hai tampan, kau sendiri? Boleh aku temani?" Seorang yeoja menghampiri chanyeol, dengan tubuh yang seksi itu siapa yang tak tergoda? Bermain sebentar tak masalah bukan? "Tentu! Babe..." seringaian chanyeol berikan kepada yeoja itu lalu denagn cepat ia membawa yeoja itu menuju sebuah kamar, mengikuti apa yang tengah di lakukan jongin saat ini.
******
Kringgg!!!
Di pagi harinya Seorang namja manis baru memasuki sebuah restaurant.
"Eoh? Baekhyun? Kenapa pagi sekali hem?"
Ini memang terlalu pagi untuk berada di tempat kerja, seperti yang di lakukan oleh baekhyun ini. Saat ia memasuki restaurant itu, baekhyun terlihat sudah sangat lesu. Minseok yang ada di sana merasa heran dengan kedatangan baekhyun yang sepagi ini, tingakahnya juga aneh tak seperti biasanya.
Namun tiba-tiba......Greepp!!!
***
TBCmintak vote & coment ya aja kok:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair | chanbaek (ON GOING)
Fiksi PenggemarKetidak adilan yang selama ini ia dapatkan dari seseorang yang selalu di cintainya. Sampai akhirnya, di mana rasa lelah menghampirinya, di sinilah ia harus mengakhiri semuanya. Tanpa ada rasa lagi, ia pergi, meninggalkan semua yang pernah ia perjuan...