Unfair
~*•*~
Warning!!!
•
Chanbaek
•
Happy Reading
--------------------Semua orang sudah siap. Baekhyun dan appanya mulai memasukki gerbang. Seketika Semua mata berpusat menatap baekhyun. Chanyeol yang melihat kedatangan baekhyun tersenyum tipis melihat betapa cantinya baekhyun saat ini.
Baekhyun sudah berada dekat dengan chanyeol 'kenapa dengan jantungku ini, kenapa ia berdetak secepat ini?' Batinya.
Tn. byun menberikan tangan baekhyun untuk di ambil oleh chanyeol. "Ku serahkan putra ku kepadamu chanyeol" ucap tn. byun chanyeol memgangguk dan menerima tangan baekhyun.
Sang pendeta mulai mengucapkan mantra dan janji untuk untuk chanyeol dan baekhyun.
"Saya bersedia...."-chanyeol
"S-saya...saya bersedia...." baekhyun
Dengan dua kata itu, kini chanyeol dan baekhyun sah menjadi suami suami. Sang pendeta memberika anjuran untuk mencium pasang. Perlahan chanyeol mulai mendekatkan wajahnya ke wajah baekhyun. Baekhyun hanya bisa memejamkan matanya. Sedetik kemudian bibir itu mendarat tepat di atas bibir baekhyun. Tidak ada lumatan atau hal semacamnya. Setelah beberapa menit tautan itu terlepas dan tepuk tangan dari para undangan menutup pesta itu
*****
"Aku harap setelah ini kau tidak akan penah pulang ke rumah" ucapan yang sangat dingin itu di utarakan oleh tn. byu 'baiklah jika itu mau mu appa' batinya
Setelah itu keluarga byun pergi meninggalkan gereja. Baekhyun masih diam mematung melihat kepergian keluarganya."Baekhyun sayang, ayo kita pulang sekarang. Kau akan tinggal di apartement bersama chanyeol ya sayang. Tenang saja semua fasilitas sudah eoma sediakan" ny. byun tersenyum manis ke baekhyun. Baekhyun mengangguk lucu. Chanyeol yang ada di sebelah baekhyun hanya bisa diam, menuruti semua yang di katakan oleh eomanya.
*****
Chanyeol dan baekhyun suda berada di apartement mereka.
"Baekhyun, kau taruh saja barang2 mu di atas. Apartement ini hanya memiliki satu kamar. Jadi mau tidak mau kita tidur dalam satu kamar" ucap chanyeol. Baekhyun menganggu kecil, kakinya yang mungil mulai melangkah menaiki tangga dengan kedua tangan yang memegang dua koper yang sedikit besar itu
Cklek
Baekhyun memasuki kamar, ia menelisik setiap sudut yang ada di sana.
"Cukup besar, aku kira tidak akan sebesar ini" perlahan baekhyun mulai memasuki lebih dalam. Di sana ada satu kasur yang besar, kira2 bisa menampun lebih dari dua orang. Lemari yang cukup besar dan sebuah nakas yang ada di sebelah kanan tempat tidur.
"Eum? Itu pasti kamar mandinya. Lebih baik aku membersihkan diri dulu" baekhyun memasuki kamar mandi itu.
Cklek
"Waahhh...besar sekali, sangat lengkap. Rasanya aku ingin merendam tubuhku ini huuu.... aku sangat lelah" baekhyun memasukan tubuhnya ke dalam betap yang sudah di tuangkan sabun beraroma strobary.
Chanyeol memasuki kamarnya
Cklek
'Sepi, ke mana dia' batinya
Chanyeol mendengar gemericik air di dalam kamar mandi.Beberapa memit berlalu, chanyeol dengan santai duduk di pingir ranjang. Tak berapa lama terdengar suara dari arah kamar mandi.
Cklek
Baekhyun dengan santai keluar dengan hanya memakai handuk yang melingkar di perutnya.
Deg!
'Bodohnya kau byun, sekarang kau tidak tinggal sendiri. Aishhh apa yang harus aku lakukan sekarang' batinnya
Chanyeol yang melihat baekhyun hanya memakai handuk yang menutupi daerah pivasinya, menelan ludahnya kasar. 'Aishh kenapa ia hanya keluar memakai handuk saja. Tahan chanyeo, tahan. Kau itu masi normal, ya masi normal' batinya. Mata chanyeol masi setia memandangi tubuh mulis baekhyun. Baekhyun membeku, ia tak tau apa yang harus ia perbuat. Sampai akhirnya.....
---
TBC
Vomment nya aku tunggu, jangan lupa ya. see you next part:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair | chanbaek (ON GOING)
FanficKetidak adilan yang selama ini ia dapatkan dari seseorang yang selalu di cintainya. Sampai akhirnya, di mana rasa lelah menghampirinya, di sinilah ia harus mengakhiri semuanya. Tanpa ada rasa lagi, ia pergi, meninggalkan semua yang pernah ia perjuan...