10th Shoot

1.1K 28 2
                                    

Pada saat yang sama, Markas Hitman, Tokyo, Jepang.

Makian demi makian terdengar memenuhi ruangan tepat saat sambungan dengan Zaxia terputus. Alasan pertama, karena ini misi besar. Sanada Takeguchi adalah kepala bagian pengembangan senjata mafia. Saat dia mengundurkan diri, berarti dia juga harus mengundurkan diri dari dunia ini. Karena dia memegang sebagian besar senjata rahasia para anggota Darker league di bawah naungan 5 Godfather. Para Godfather tidak menginginkan kalau dia sampai jatuh ke league lainnya.

Alasan kedua, karena mereka semua penasaran dengan latar belakang dari Agen Z. Tidak ada wanita, apalagi dalam usia semuda itu yang bisa memasuki jajaran para level A. Sepanjang sejarah organisasi Hitman, hanya ada satu wanita, Agen O, yang sekarang berada di Level S Lentto pada usianya yang memasuki pertengahan 20 tahun.

Semua orang pada saat itu sudah memperkirakan kalau Agen O akan menjadi salah satu dari Hitman terbaik dengan fisik yang luar biasa dan psikis yang juga bisa dibilang diatas rata – rata sejak masuk perguruan milik salah satu Godfather. Sementara Agen Z tidak diketahui – atau lebih tepatnya dihiraukan lebih lanjut - keberadaannya sampai saat dia lulus tes level A dengan nilai sempurna dalam sekali coba.

Itulah alasan para pengamat lainnya memaki dan mengerang. Sementara Kievan punya alasan sendiri kenapa dia merasa kesal saat sambungan terputus. Orang lain menganggap setelah mencapai level A kau tidak perlu bimbingan lagi saat menjalankan misi. Dan lagi – lagi Kievan punya pendapat lain tentang itu.

Level A lainnya mungkin seperti itu, tapi tidak bagi Zaxia. Menurut Kievan, Zaxia masih perlu bimbingan orang lain. Atau setidaknya mengawasinya agar dia baik – baik saja. Karena bagaimanapun anggota Level A cukup langka dan mereka sangat berharga bagi Darker League sendiri.

Terputusnya sambungan dengan Zaxia jelas membuatnya gelisah setengah mati. Apalagi setelah dia ‘dititipi’ oleh salah satu petinggi Costello famiglia. Hal yang bisa mengurangi kegelisahan dan menahannya untuk segera pergi ke tempat Zaxia sekarang hanya karena monitor jam pendeteksi kehidupan yang menyatakan kalau Zaxia masih hidup dan baik – baik saja.

Jam itu selalu terpasang di tangan kiri para Agen yang sedang menjalankan misi. Jam itu berhubungan langsung dengar arteri dan vena sang Agen. Ketika sang Agen mati dan tidak ada darah yang terpompa ke dalam jam, maka monitor akan menyatakan Agen sudah mati.

Saat Agen terkena virus, monitor juga bisa langsung mendeteksinya. Dan, jika dalam keadaan terdesak, misi gagal dan Agen tidak memiliki senjata untuk bunuh diri, maka dia bisa menekan tombol kombinasi jam dan jam akan menginjeksi virus mematikan ke dalam pembuluh darah Agen.

Tapi, hal itu tetap tidak bisa membuat Kievan tenang. Suasana di dalam ruang pengamat juga tidak membantu dirinya menenangkan diri.

“ GET OUT! ALL OF YOU!” Seru Kievan.

Semua yang ada di dalam ruang pengamat langsung diam. Mereka langsung keluar satu persatu dari ruangan tanpa membantah. Bagaimanapun mereka yang bekerja di ruangan pengamat hanya berlevel B ke bawah. Sementara mereka semua tahu Kievan – mereka tahu dengan sebutan agen L – adalah salah satu Hitman berbakat level S lentto.

Setelah semua pengamat keluar dari ruangan dan hanya meninggalkan Kievan seorang diri, suasana menjadi sunyi senyap. Ketika itu dia mendengar suara yang sangat pelan seperti bisikan di headphone yang tersambung dengan earphone Zaxia.

Suara itu sebenarnya lebih pelan dari bisikan, dan berkat pendengaran yang melewati batas manusia Kievan, dia bisa mendengarkannya dengan cukup jelas.

“ Kau berbicara menggunakan bahasa apa?” Tanya Zaxia bingung dengan menggunakan bahasa Jepang yang sempurna tanpa logat.

“ Tidak penting. Tapi, kau mengerti apa yang sedang kubicarakan, bukan?” Takeguchi membalasnya dalam bahasa Cavie.

Hitwoman?! ( On Holds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang