Chapter 5: Leisure Time

1.4K 252 88
                                    

Setelah masalah hutang besarnya terselesaikan dengan bantuan Jungkook, Hana kembali seperti semula. Sikap ketus dan tak acuhnya satu bulan kemarin murni karena rasa tertekan yang dirasakan akibat kesulitan membayar hutang, jadi setelah hutang itu terbayar, tekanan itu pun hilang dan ia menjadi Hana yang Jungkook kenal.

Jarang sekali sepasang suami-istri itu mendapat waktu libur yang bersamaan. Oleh karena itu, sekalinya ada kesempatan, mereka menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Inginnya sih berlibur ke luar kota atau ke luar negeri sekalian, tapi karena hanya libur satu hari, mereka hanya bisa menghabiskannya di rumah.

Matahari tepat berada di atas kepala saat mereka menghabiskan waktu bersama di ruang tengah. Tunggu, kata bersama sepertinya kurang tepat karena Jungkook asyik sendiri bermain game overwatch. Bukan lagi di komputer, tapi di layar televisi besar canggih mereka. Entah bagaimana caranya menghubungkan permainan itu ke televisi, hanya Jeon Jungkook yang tahu. Sementara Hana duduk di sofa dengan wajah merengut, kesal karena diabaikan. Saking serunya bermain, Jungkook bahkan tidak menyentuh es jeruk buatan Hana sama sekali.

Saat bangun tidur tadi, Jungkook bilang ingin bermanja-manja dengan Hana, tapi nyatanya lelaki itu malah asyik sendiri. Menyebalkan!

"Jungkook, sudah dua jam kau main. Kapan selesainya?" Ingin rasanya menjambak rambut lebat Jungkook hingga tak bersisa, tapi Hana tidak mau punya suami botak. Akhirnya kekesalannya dilampiaskan dengan menarik-narik ujung kaus yang menggantung di pinggang. Karena cuaca hari ini cukup panas, ia mengenakan kaus longgar dan celana pendek untuk bersantai.

"Sebentar lagi, Noona," jawab Jungkook tanpa mengalihkan pandangan dari layar televisi. "Yes! Kena kau!" serunya kemudian, mengarah pada permainannya.

Bibir Hana mengerucut semakin runcing. Satu jam yang lalu juga bilangnya sebentar lagi, tapi sampai sekarang belum selesai juga!

Dengan sangat terpaksa, Hana menunggu Jungkook selesai bermain. Merasa bosan, Hana memilih untuk mendekat kepada Jungkook lalu menyelinap di antara lengan kekar yang memegang stick dan duduk di pangkuannya. Punggungnya bersandar di dada bidang yang merupakan tempat ternyaman yang pernah Hana singgahi. Sesekali tubuhnya ikut bergetar saat Jungkook menggerakkan stick-nya penuh semangat.

Beberapa menit kemudian, permainan Jungkook berakhir. Ia meletakkan stick di karpet dan mengarahkan seluruh perhatian pada wanita di pangkuannya. "Sekarang aku sudah selesai. Noona mau apa?"

"Ponselmu mana?"

Jungkook memberikan ponselnya pada Hana lalu membiarkan istrinya membuka akun instagramnya. Entah apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh istrinya itu. Sejak tadi ia hanya bulak-balik melihat beberapa akun selebritis terkenal.

"Untuk apa kau melihat-lihat foto Nicki Minaj dari akun instagramku, Noona?" tanya Jungkook bingung.

"Ingin saja. Kau suka dia, tidak?" Pertanyaan itu dijawab dengan gelengan cepat.

Kemudian Hana tersenyum, sebuah ide terlintas di benaknya. Dipilihnya salah satu foto Nicki Minaj yang hanya mengenakan celana terlampau pendek tanpa atasan. Payudaranya yang super besar lebih seperti bola bowling daripada payudara seorang wanita, hanya ada sebuah benda putih menutupi bagian ujungnya. Nyaris telanjang. Jungkook bergidik geli melihatnya.

"Aku love ya?"

"Andwae! Noona!"

Tuk tuk!

Tanda love pada foto vulgar Nicki Minaj berubah menjadi warna merah. Jungkook melihat layar ponselnya dengan lesu. Hancur sudah image baik di mata followers-nya. Mereka pasti tertawa karena seorang Jeon Jungkook yang begitu kalem diam-diam menyukai foto vulgar Nicki Minaj. Dan itu berkat kelakuan iseng sang istri.

Shred Into Pieces | JJK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang