Chapter 17: Cancel

801 163 60
                                    

Kesibukan Hana untuk persiapan drama perdananya dimulai. Pertemuan dengan seluruh pemain, proses reading, dan beberapa persiapan lainnya yang menyita banyak waktu di gedung MBC. Hampir setiap hari ia berangkat pagi-pagi sekali dan pulang malam hari. Kadang Jungkook menjemput, kadang ia diantar pulang Taehyung jika Jungkook sedang sibuk. Meski jadwalnya padat, ia mencoba untuk menikmati itu semua. Kesibukan yang dijalani sekarang adalah salah satu tahap yang harus dilalui supaya mimpinya menjadi aktris bisa terwujud. Tinggal sedikit lagi.

Di luar pertemuan bersama para pemain pun, Hana dan Taehyung sering menghabiskan waktu bersama untuk menciptakan chemistry yang kuat. Pada akhir pekan, Taehyung sengaja datang ke rumahnya. Entah itu untuk berlatih suatu adegan atau sekedar berbincang berdua. Kata Taehyung, dengan banyaknya waktu yang mereka habiskan bersama, chemistry itu akan terbentuk dengan sendirinya dan mereka tidak akan canggung lagi jika harus menunjukkan kedekatan di depan kamera. Apalagi di drama yang akan mereka bintangi, banyak adegan mesra karena kedua tokoh utama menjalin cinta.

Awalnya Jungkook tidak masalah dengan kehadiran Taehyung di rumahnya. Itu lebih baik daripada Hana dan Taehyung menghabiskan waktu di luar karena ia tidak bisa mengawasi mereka.

Tapi... lama-kelamaan perasaan Jungkook terusik juga. Apalagi belakangan ini ia merasa Hana mengabaikan dirinya saat Taehyung berkunjung.

Cemburu? Ya, tentu. Sifat pencemburunya masih bersarang dan akan terus muncul ke permukaan jika Hana berinteraksi secara berlebihan dengan laki-laki lain.

Suatu hari, Jungkook baru pulang dari kantor. Saat masuk ke rumah, ia menemukan Hana sedang merebahkan kepalanya di pangkuan Taehyung. Hatinya serasa ditusuk ribuan jarum yang membuat dadanya nyeri tak terhingga. Sakit sekali.

Selama ini, yang ia tahu, mereka hanya latihan dialog yang ada di naskah sambil duduk berhadapan atau pun berdampingan, tidak ada kontak fisik yang terjadi. Namun ternyata banyak yang tidak ia ketahui perihal perkembangan di antara keduanya. Saat dirinya tidak ada, Hana dan Taehyung berlatih adegan yang tertera di naskah termasuk adegan yang mengharuskan mereka melakukan sentuhan fisik kepada satu sama lain.

Sayangnya, kali ini Jungkook tidak bisa mengungkapkan kecemburuannya secara terang-terangan lantaran Taehyung adalah sahabatnya sendiri. Akan tidak nyaman jika ia meminta Taehyung untuk tidak terlalu dekat dengan istrinya. Bisa saja setelah itu hubungan mereka akan merenggang. Jungkook tidak mau itu terjadi. Lelaki itu berharga, sudah ia anggap seperti kakak sendiri. Jadilah kecemburuan itu ia coba tenggelamkan dalam-dalam supaya Taehyung tidak mengetahuinya.

Wanita yang kepalanya tengah berada di pangkuan Taehyung langsung bangkit ketika netranya bertemu dengan iris Jungkook. Gerakan tubuhnya kaku dengan mata membulat menyorotkan kecemasan, salah tingkah seperti baru saja kepergok selingkuh. Sementara pria yang tadi meminjamkan pahanya sebagai bantal menyapa Jungkook dengan santai.

"Baru pulang, Jungkook?" tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk tanpa menatapnya. Lelah akibat pekerjaan di kantor, ditambah suasana hati yang buruk ketika pulang ke rumah disambut pemandangan yang membuat hatinya panas terbakar cemburu. Lelaki yang terkenal ramah kini sedang tidak mood untuk berbaik-baik dengan Taehyung.

Tungkainya melangkah melewati mereka lalu berhenti sebelum berbelok menuju kamar. "Hyung, aku rasa ini sudah terlalu malam. Aku dan Hana ingin istirahat," usir Jungkook secara halus.

Taehyung melihat jam Gucci yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata sudah pukul sebelas malam. "Maaf, aku sampai lupa waktu. Kalau begitu aku pulang dulu. Besok aku jemput ya, Hana! Selamat malam, Jungkook."

Setelah pintu tertutup dan suara mobil menjauh pertanda Taehyung sudah pergi, Jungkook menatap Hana cukup lama, berharap wanita itu akan memberikan penjelasan atas apa yang sedang dilakukannya bersama Taehyung tadi, tapi yang ia dapat hanya kepala yang tertunduk. Kecewa, akhirnya Jungkook melanjutkan langkah dengan gontai masuk ke kamar.

Shred Into Pieces | JJK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang