Chapter 9: Holiday Pt.1

1.2K 204 62
                                    

"Sedekat apa kau dengan Taehyung?" Hana bertanya kepada Jungkook setelah mereka sampai di rumah. Desahan lega keluar dari bibir mungilnya saat tubuh itu mendarat dengan nyaman di sofa.

Jungkook meletakkan kunci mobil di meja lalu ikut duduk. "Sangat dekat. Dia adalah seniorku saat SMA. Kami sering bermain bola di jam istirahat atau makan siang bersama di kantin, pulangnya bermain game di pc room. Hyung sangat populer, banyak gadis yang mengejar cintanya bahkan sebelum menjadi aktor seperti sekarang. Sayangnya dia tidak terlalu tertarik menjalin kasih waktu itu, jadi banyak gadis yang hatinya patah."

Hana mengangguk-angguk mengerti. Merasa wajar bila Taehyung terkenal di masa sekolah mengingat wajahnya yang rupawan. "Bodoh sekali ya, aku sama sekali tidak tahu kalau suamiku bersahabat dengan bintang terkenal. Ckckck."

Jungkook nyengir kuda. "Tidak bodoh kok, Noona. Salahku yang tidak pernah bercerita tentang dia padamu. Hehe."

"Iya benar. Ini salahmu," canda Hana, disusul kekehan Jungkook.

Keheningan menyapa keduanya yang kini terkulai lemas di sofa dengan pandangan kosong. Si wanita lelah karena kegiatan hari itu sementara sang pria merasa kekenyangan setelah menghabiskan sebagian besar makanan di restoran tadi. Hana tidak makan banyak dan Taehyung sedang diet, jadi daripada makanannya terbuang sia-sia lebih baik ia yang menghabiskan.

Untuk mengusir kesunyian, Jungkook menghidupkan televisi. Program tempat-tempat wisata sedang berlangsung. Melihat hamparan laut indah di layar, sebuah ide terbersit di pikiran Jungkook. "Noona, besok libur?"

"Iya, aku libur tiga hari ke depan. Kenapa?"

"Sempurna!" sahut Jungkook seraya bertepuk tangan sekali, penuh semangat, membuat wanita di sebelahnya kaget. "Ayo kita liburan ke Jeju!"

"Mwo?! Serius?!" Jungkook mengangguk pasti dengan mata berbinar. "Ayo!!!"

***

Hari masih pagi saat pasangan suami-istri itu sampai di Jeju International Airport. Penerbangan yang mereka ambil dari Seoul menuju Jeju memang hanya memakan waktu sebentar, kurang lebih satu jam. Dengan wajah masih mengantuk, Hana memeluk lengan Jungkook dan mengikuti langkahnya sambil terseok-seok.

Liburan ke Pulau Jeju ini terbilang sangat mendadak karena Jungkook baru mengutarakan idenya kemarin dan langsung mencari tiket pesawat begitu Hana menyetujuinya. Waktu libur tiga hari yang kebetulan mereka dapat dalam waktu bersamaan ingin dimanfaatkan sebaik-sebaiknya. Mereka berangkat dari rumah pukul lima pagi, saat langit masih gelap. Itulah alasan mengapa Hana masih mengantuk.

Kamar hotel yang mereka tempati memiliki ruangan yang cukup besar, terdiri dari kamar tidur dengan ranjang king size, kamar mandi, dapur, ruang santai, dan balkon yang langsung menghadap ke arah laut biru. Penuh dengan dekorasi berbau laut seperti cangkang kerang besar yang ditempel di dinding, patung kecil gurita di atas meja, juga lukisan pantai.

Setelah meletakkan koper di ruang santai, Hana berlari ke balkon dan berseru takjub. "Waaaaaah! Jungkook, kemari! Di sini sangat segar!"

Angin lembut menguarkan aroma khas pantai. Matahari memancarkan sinar hangat, berada pada suhu udara yang cocok untuk bermain di luar ruangan. Senyum Hana berkembang, kantuk yang dirasakannya ketika di pesawat hilang seketika. Baru juga beberapa menit di Jeju, pikirannya sudah terasa lebih baik. Akan sempurna jika ia bisa segera menceburkan diri di air asin yang jernih di bawah sana. Bergabung bersama orang-orang yang mencari kesegaran.

Tiba-tiba sepasang lengan melingkar di pinggang. Tangan besar yang dihiasi urat-urat menyembul, mengesankan kuatnya si pemilik tangan tersebut. Tangan yang menjadi kesukaan Hana, begitu hangat setiap kali menyentuh kulitnya.

Shred Into Pieces | JJK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang