part 4

13K 521 11
                                    

Malam harinya.

Ari pulang jam 9 malam . Iya melihat putri kecilnya tertidur di sofa ruang tamu.
" ehhh papa udah pulang " kata zahra
" ara kok tidur disini kenapa sayang "kata ari
"Ara nungguin papa " kata zahra
"Tapi kan papa udah bilang kalau mau pulang malem . Emang ada apa sih anak papa tumben nungguin papa pulang "kata ari
"Papa kita bicara nya di kamar ara aja ya "kata zahra

Skiip kamar zahra.
" ada apa syang ? "Kata ari
"Ara pengen punya mama papa "kata zahra
"Tapi kan ara udah punya mama qila "kata ari
" tapi mama qila kan udah meninggal papa. Ara mau punya mama kayak temen temen ara " kata zahra

"Deg . Deg " ari tau bahwa suatu saat putri kecilnya itu akan meminta sesuatu yang sudah dia perkirakan itu.

"Papa mau kan ... "kata zahra
" besok lagi ya syang . Semarang ara tidur besok kan sekolah "kata ari
Zahra hanya mengangguk . Dan ari menyelimuti tubuh mungil ara . Setelah itu mengecup kening putrinya itu.

Di kamar ari
Sambil memegang foto qila.
"Sayang kamu benar ara butuh sosok ibu. Tapi aku gak bisa . Aku mencintai kamu aku gak mau ada satu orang wanita yang bisa gantikan kamu . Kamu tetap satu untuk selamanya buat aku. "Kata ari sambil memeluk foto qila.

Tiba2 terdengar suara pintu. Ari menoleh dan terlihat mawar yang sedang meneteskan air mata.

" kak ari ... mawar tau kok kakak gak bisa lupain kak qila . Tapi demi zahra kak . Dia butuh sosok seorang ibu seperti teman temannya. Kakak pernah cerita sama aku saat mama dian ninggalin kakak sewaktu kecil. Kakak sakit banget iya kan . Dan setelah ada mama uchi senyum kaka kembali lagi " kata mawar
" kamu bener dek . Kehilangan seorang ibu memang menyakitkan. Demi ara kakak janji bakal cari itri "kata ari
"Wahh klo gini ara pasti seneng banget kak "kata mawar sambil memeluk ari.
"Yaudah sana tidur "kata ari
" thank you very much my older brother "kata mawar

Mawar kembali ke kamar nya dan segera tidur

Keesokan harinya.
Zahra mencari papanya . Namun zahra tidak menemukan keberadaan papanya itu.

" aunty...."teriak zahra
"Ada apa ra ... pagi2 udah teriak2 "kata mawar
" aunty papa nya ara mana "kata zahra
"Papa kamu ada meeting jadi harus berangkat pagi "kata mawar
"Boong pasti papa marah sama ara ya tante... hiks hiks " kata zahra
"Ehh papa kamu gak marah kok sama kamu sayang "kata mawar

Mau tau lanjutannya ikutin trus yaa ceritakuu😂😂

Mama Untuk Zahra {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang