Malam hari di rumah Ari .
Ari resah dan gelisah Ara belum menelfon hingga saat ini. Ari tak bisa tidur . Memang baru Akli ini Ara tinggal jauh dari Ari .
Aisyah yang melihat Ari ikut tak bisa tidur . Bagi Aisyah Ara juga anak nya meskipun bukan anak kandung tapi secara keluarga ia adalah tantenya . Kembaran dari mamanya . Aisyah mengerti bagaimana perasaan Ari .
" Mas kamu belum tidur " ucap Aisyah
" Sayang kok kamu ga tidur sih udah malem loh " ucap Ari
" Gimana aku bisa tidur kalau suamiku saja tidak bisa tidur . Mas kenapa . Kangen Ara ya " ucap Aisyah
" Hufft entah aku sangat merindukan princess ku itu . Ini Akli pertama dia jauh dari kita . Jika bisa aku ingin Zahra kecil yang menggandeng tanganku kemana mana . Yang hanya menyayangiku sebagai pelindungnya . Dan juga yang bisa aku peluk setiap hari " ucap Ari
" Dia sudah dewasa . Bisa menentukan pilihannya sendiri . Kadang mas rindu dengan Zahra yang dulu . Yang paling manja itu " ucap Ari lagi
Ari mengusap air matanya.
" Mas Ara pasti kembali . Jika kita terus saja melarang Ara . Nantinya aku takut Ara tidak akan bisa mandiri . Kamu harus kuat mas . Ini untuk Ara dan aku " ucap Aisyah
" Kamu benar . Mungkin aku saja yang terlalu berlebihan . Dia sudah dewasa dan tau mana yang terbaik untuk dirinya sendiri " ucap Ari .
* Everytime i see you *angeeo aja lah bunyi dering telepon .
Ari mengangkat v call tsb
" Assalamualaikum " ucap Ara dari sebrang telepon sana
" Waalaikumsalam . Ara sayang . Kamu udah Sampek kan . Kamu baik baik aja kan " ucap Ari
" Papa liat nih Ara baik baik aja . Papa ga usah khawatir " ucap Ara
" Tuh dengerin oa yang anak nya bilang . Ini loh Ra papa mu gak bisa tidur kangen katanya " ucap Aisyah
" Ish papa ara baru berangkat beberapa jam yang lalu aja masak udah kangen sih " ucap Ara
" Mama bohong sayang .papa ga kangen kok " ucap Ari
" Bohong dosa loh pa " ucap Ara sambil tersenyum
" Ingat ya ...." Ucapan Ari terpotong
" Harus jaga diri . Ga boleh nakal . Gitukan pa . Papa.... Biang gitu terus Ara kan pasti pulang dan tinggal bareng papa " ucap Ara
" Nakal yaa anak papa . " Ucap Ari pura pura marah .
Aisyah tersenyum melihat tingkah laku ayah dan anak itu . Senyum Ari adalah Ara . Ara penyemangat hidup Ari dan begitu pun sebaliknya.
" Pa sudah dulu yaa pa . Ara harus matikan dulu . Nanti Ara telepon lagi " ucap Ara
" Yaudah .jangan lupa makan i love you my princess " ucap Ari
" I love you too my sweet Daddy " ucap Ara .
Setelah Ara mematikan teleponnya .
" Tidur yuuk pa " ucap Aisyah
" Mama bener Ara sudah besar . Nanti setelah lulus dia akan menikah tak ku sangka kita sudah mulai menua mah " ucap Ari
" Sudahlah pa . Toh nanti Ara nikahnya sama Raka . Papa nanti kalau ingin menemui Ara juga lebih mudah " ucap Aisyah
" Kamu benar mah . Yaudah yuuk buat adik buat Arsya " ucap Ari dengan senyum jahilnya.
" Issh papa . Mama lagi halangan tau " ucap Aisyah
Dan akhirnya Ari pun bisa tidur setelah berbicara dengan putri kesayangannya itu.
........
Maaf aku disini ceritain papa aku sih 🤣. Sekeras kerasnya seorang ayah . Ia takkan pernah sanggup berpisah jauh dengan anaknya . Papa ku aja pas aku mondok . Beliau mau ngirim tiap hari . Demi apa demi ketemu anaknya 🤣. ( Ealahhh jadi curhat kan ) maafkan author yaa 🤣
Love my dad ❤️
Love my mom ,🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Untuk Zahra {END}
Randomseorang duda tampan kaya raya . dialah Irham Nuran Harir yang di tinggal mati oleh istri yang sangat dia cintai. dia memiliki satu putri bernama Zahra Nuran Harir gadis 5 tahun yang sangat lucu dan menggemaskan . gimana kisahnya .... prnasaran kan...