Keesokan harinya.
Di kantor.
" pagi pak bos" ucap azka menyapa sepupunya itu.
" tumben nyapa . Kesambet apa sih zka" kata ari.
" entahh.. tapi anak lu mungkin yang klepek klepek sama azka junior" kata azka
" maksud kamu zahra anak aku" kata ari.
" hmmm. Dia kemaren ke rumah sama raka . Mereka mau minta nikah " kata azka
" whaatt. Sumpe lu zka. Ara itu masih kecil masih smp. Gila lu " kata ari.
" iyya setidaknya mereka tunangan dulu lahh. " kata azka
" no. Mereka masih kecil. Lagian gue juga masih muda. Dan gue yakin aisyah gak akan setuju" kata ari dengan yakin.Sepulang ari dari kantor.
Jam menunjukkan pukul 5 sore. Ari memasuki rumahnya dengan di sambut putranya yang berumur 7 tahun.
" lohh arsya. Bukannya arsya lagi sakit ma" ucap ari pada aisyah
" yahh gimana lagi pa. Pas liat papanya pulang langsung semangat dia " kata aisyahAri menggendong putranya itu. Dan mencium pipinya tanpa henti saking gemasnya dengan pipi gembul arsya yang mirip sekali dengan aisyah.
Setelah arsya kembali bermain dengan mainannya. Ari menanyakan keberadaan ara.
" syang. Ara mana " tanya ari
" ada di kamarnya lagi belajar kenapa syang" kata
" tolong panggilin ara syang. Ada yang mau aku bicarain" kata ari.Tanpa bertanya lagi aisyah segera memanggil ara.
Ara dan ari duduk berhadapan.
" ada apa pa" kata ara gugup
" emang papa gak boleh bicara sama anak papa" kata ari
" ishh papa. Kirain ada apa " kata ara.
" papa mau nanya boleh" kata ari
" nanya apa pa" kata ara
" apa bener. Kamu datang sama raka ke rumah om azka. Dan minta nikah. Jawab papa dengan jujur" kata ari dengan tegas
" i - iyya pa..." ucap ara sambil menunduk
" kamu gak boleh nikah. Masa depan kamu masih panjang. Rumah tangga tidak semudah itu syang. " kata ari
" tapi ara sayang sama raka pa. Ara gak mau kehilangan raka" kata ara sambil menangis.
" tapi kalian masih di bawah umur" kata ari mencoba membuat ara mengerti.
" enggak pa. Kalau papa gak nikahin aku sama raka. Aku mau mogok makan" kata araUntuk anak seumuran ara. Mogok makanlah satu satunya ancaman terberat
Raka pov.
"Papa udah bilang kan sama om ari " kata raka
Azka mrmgangguk.
" terus gimana pa. Om ari setuju kan " kata raka
" enggak. Papa juga gak setuju bener kata ari kalian berdua masih kecil" kata azka.
" pa... raka sayang sama ara" kata raka
" udah ah anak kecil jangan sayang sayangan" kata cipa
" ishh mama. Raka seriusan sayang sama ara" kata raka
Cipa hanya mengacak rambut jambul putranya itu.Next or stop
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Untuk Zahra {END}
Randomseorang duda tampan kaya raya . dialah Irham Nuran Harir yang di tinggal mati oleh istri yang sangat dia cintai. dia memiliki satu putri bernama Zahra Nuran Harir gadis 5 tahun yang sangat lucu dan menggemaskan . gimana kisahnya .... prnasaran kan...