part 27

8.3K 277 13
                                    

Setelah ara dan raka berangkat.

" mah papa juga mau berangkat. Ada meeting jam 6 pagi. Mama yang nganterin arsya yaa" kata ari
" iyya pah yaudah sana papa berangkat " kata aisyah
Ari mencium kening aisyah dan pergi ke kantornya.

Tinggallah arsya dan aisyah di rumah.
" mama. Arsya pusing" rengek arsya
Aisyah memegang kepala putranya itu. Dan ya suhu badan arsya memang panas.
" syang kita ke dokter yuk" ajak aisyah
Arsya hanya mengangguk.

Di rumah sakit.
" dok gimana keadaan anak saya" ucap aisyah
" anak anda tidak papa bu hanya demam biasa . Saya akan kasih anti biotik nya" kata dokter
" terima kasih dok" kata aisyah

Aisyah dan arsya akhirnya pulang. Aisyah meminta arsya untuk istirahat di kamarnya.

Di sekolah zahra.

" syang kita pulang yuk" ajak raka
" iyya syang. Katanya kamu mau bilang sama mama papa kamu tentang kita" kata zahra
" yaudah deh kita ke rumah aku dulu" kata raka

Sesampainya mereka di rumah raka.

" assalammualaikum ma pa" ucap raka
Rasyifa membuka pintu .
" waalaikum salam" kata cipa
Raka dan zahra mencium punggung tangan rasyifa.

" lohh ara disini ?? Udah bilang sama mama ais klo mau kesini" kata cipa
" belom tante " kata ara
" mahh kita gak di suruh masuk nihh" kata raka
" ehh iyya smapek lupa. Yaudah ayo masuk" kata cipa

Cipa . Raka dan ara duduk di ruang tamu.
"Mah ada yang mau raka bicarain sama mama" kata raka
" bicarain apa sih syang" kata cipa
" boleh enggak aka nikah sama ara " ucap raka yang baru berusia 15 tahun itu.
" hah. Kalian masih 15 tahun syang . Masih kecil " kata cipa terkejut.
" tapi raka sayang sama ara " kata raka
" ara juga sayang sama raka" kata zahra
" nanti biar mama bicara dulu sama papanya raka . Biar bisa bilang sama papa kamu ari " kata cipa
" beberan ma" kata raka senang
Cipa hanya mengangguk.
" yaudah ma raka mau nganterin ara dulu yaa" kata raka
" hati2 di jalan. Jangan ngebut bawa motornya " kata  cipa
" iyya ma " kata raka.

5 jam kemudian.

Waktu sudah pukul 7 malam.
Azka yang sedang duduk di ruang tamu. Di hampiri oleh istrinya.
" syang" kata cipa sambil bersandar ke bahu azka
" kenapa syang" kata azka
"Raka ... ara pacaran" kata cipa
" ara anaknya ari ?? Maksud kamu" kata azka
Cipa mengangguk.
" mereka minta dinikahin" kata cipa
" yaudah beaok aku bicara sama ari" kata azka
" iya syang" kata cipa

Keesokan harinya
Next ??

Mama Untuk Zahra {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang