Fourteenth : What is Love?

722 105 163
                                    

🎶 Playlist : TWICE-WHAT IS LOVE? 🎶

Note :

• Chap ini bakalan panjang, banget. Jadi, cari tempat ternyaman kalian sebelum membaca, neeee?

---

Chaeyeon berjalan pelan dikoridor kampusnya. Pikirannya melayang kepada kejadian beberapa hari lalu tentang Pinky yang marah padanya. Bahkan, setelah 3 hari berlalu Pinky masih belum juga mengabarinya.

Akhir-akhir ini, ia dengan Jaehyun menjadi semakin dekat. Entah siapa yang memulai, tapi tiap jam makan siang mereka pasti akan berakhir satu meja bersama dikantin. Bahkan, Chaeyeon yang notabene satu kelas dengan Mingyu malah jadi lebih sering melihat Jaehyun sekarang.

Tak lupa, tiap jam makan siang ataupun makan malam datang, Chaeyeon selalu menyempatkan diri membuka kolom chatnya dengan Pinky, menyuruh gadis yang masih dalam mode ngambeknya itu untuk makan. Juga ucapan selamat tidur saat Chaeyeon beranjak pergi kealam mimpi. Selalu, seperti hari-hari biasa.

Pinky tak pernah semurka ini sebelumnya. Juga tidak sedang dalam masa haid juga, soalnya Pinky dengan Chaeyeon ini haid-nya sering berada pada periode yang sama. Sedangkan sekarang Chaeyeon sedang tidak dapet, tak mungkin kan kalau Pinky berganti jadwal seenaknya?

Chaeyeon lagi-lagi menyalahkan dirinya yang pencemburu atas pertengkaran beberapa hari lalu di mall. Lagipula, salahkan juga Mingyu yang terlalu genit pada kekasihnya. Chaeyeon kan hanya takut. Takut Pinky menjadi lurus lagi.

Cih, bajingan lo Chaeyeon. Katanya mau bikin Pinky bisa punya kehidupan yang sempurna! Kenapa gak rela kalo dia dideketin cowok, coba? Batinnya menyeruak. Mengemukakan pendapat yang semakin kesini, makin memojokkan Chaeyeon.

Ah, persetan! Chaeyeon lelah. Ia belum makan apa-apa dari pagi tadi. Sudah mana dosennya cerewet sekali untuk mata kuliah satu itu. Rasanya Chaeyeon ingin mati saja, ya Tuhan..

Mengedarkan pandangan keseluruh kantin, akhirnya Chaeyeon menemukan Jaehyun yang sudah melambai ribut kearahnya. Menyuruhnya untuk duduk didepan Jaehyun seperti hari-hari sebelumnya.

Dan, tanpa adanya paksaan kaki Chaeyeon melangkah ringan kearah Jaehyun. Tak lupa, tanpa dikomando sekalipun bibirnya mengulas sebuah senyum. Senyum yang amat terlihat sangat manis diwajah minim ekspresinya itu.

"Oy, Jae!" ber-tos ria sejenak, ritual pribadi mereka kala bertemu. Entah siapa yang pertama kali mengusul, tapi hal itu sudah wajib mereka lakukan dimulai sejak 3 hari yang lalu.

"Gimana kuliah?" tanya Jaehyun ringan. Tipikal teman baru dekat; nanyainnya pasti gak jauh-jauh seputar kayak gituan.

"Rese, kesel gue sama dosennya. Banyak mulut, anjir. Waktu istirahat gue kepotong 10 menit kan jadinya, sampis emang!" umpat Chaeyeon.

Jaehyun terbahak. "Mau makan apaan lo? Gue sih udah pesen batagor." Chaeyeon menatapnya sengit. "Anjir, bukannya nungguin kalo mau mesen-mesen. Temen bukan sih lo?" kata Chaeyeon sengit.

"Lahanjay kok gue yang salah, gue kira kan lo gak dateng kekantin, siapa suruh telat. Udah pesen aja sono, repot deh lo." bela Jaehyun pada dirinya sendiri.

Menghela napas kasar, Chaeyeon meninggalkan bangku. Beranjak menuju kios mie ayam yang lumayan sepi. Malas banget Chaeyeon kalo disuruh ngantri mah, keburu lapernya hilang nanti.

Mie ayam dan air mineral sudah ditangan, Chaeyeon kembali menghampiri Jaehyun yang sudah asik dengan batagornya. Yah, batagor Mang Taedong mah emang Bandung asli. Enak pisan euy, slogannya.

We Are • GyuPink X JaeYeon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang