Note :
• pokoknya ini sedih, gaes :'3
———
“......... —gak ada alasan yang patut untuk diajukan agar Jaehyun tak lagi mendapatkan kasih sayang. Selama hampir 20 tahun aku diam lho, Mbak. Tapi, Jaehyun juga belum sepenuhnya dewasa—dia masih butuh kasih sayang, tentu saja. Sampai kapanpun, bahkan. Aku juga punya anak, Mbak. Dan, mungkin, iya mungkin; aku gak bisa ngerasain apa yang Mbak rasain saat dihadapkan kenyataan jika darah daging kita sendiri adalah seorang gay.”
“Itu penyakit, Sojung. Tak ada obatnya.”
“Itu bukan penyakit, Mbak. Jangan bertingkah seperti orang bodoh. Semua orang cerdas tau apa yang ada dalam diri Jaehyun; bukanlah penyakit namanya.”
“Kamu bisa berkata seperti ini karena kamu tidak berada diposisiku, Sojung. Malu, Ya Tuhan! Malu!”
“Untuk apa malu memiliki anak se-sempurna Jaehyun? Fisiknya rupawan, otaknya melampaui kecerdasan normal, juga tata krama-nya yang sangat bagus. Untuk apa malu, Mbak? Hanya karena orientasi seksual-nya yang tidak sepantasnya, begitu? Ah, bahkan jika Mingyu yang berada diposisi Jaehyun sekarang—aku masih akan tetap menyayanginya. Sebagai seorang Ibu, tentu saja aku merasa sakit hati melihat Jaehyun kekurangan kasih sayang seperti itu.”
“............”
“Tolong pikirkan baik-baik, Mbak. Jaehyun masih anak Mbak Boa juga Mas Yunho. Akan selamanya juga selalu jadi darah daging kalian berdua. Hanya orang bodoh yang menyia-nyiakan anugerah seperti Jaehyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are • GyuPink X JaeYeon ✓
FanfictionPinky yang dikenal suka sama cewek tiba-tiba pengen jadi lurus lagi semenjak kenal sama yang namanya Mingyu. • Chaeyeon yang emang dari dulu udah ngubah takdirnya gak pengen jadi 'pihak bawah' lagi gak tau kenapa selalu deg-degan kalo dideket Jaehyu...