"Sojung-ah. Bisa bangun sebentar? Kurasa kau harus ganti baju dulu"
Sebuah suara yang terdengar lembut diiringi dengan tepukan pelan di lengannya, membuat manik mata gadis bernama Kim Sojung itu terbuka perlahan. Matanya mengerjap memandangi langit-langit kamar kemudian menoleh ke samping kanan dimana seorang laki-laki tengah tersenyum hangat menatapnya.
"Bangun dulu sebentar ya," ucap pria itu sekali lagi.
Sojung tak lantas menjawab. Gadis itu baru sadar jika dirinya saat ini masih mengenakan gaun pengantin serta riasan make up yang belum dihapus. Karena terlalu lelah, Sojung sampai tidak sadar jika dirinya tertidur dalam keadaan seperti itu.
Yaa.. Hari ini Sojung sudah melepas masa lajangnya. Dimana saat ini statusnya sudah berubah menjadi seorang istri. Nama marganya sudah berganti dari Kim Sojung menjadi Yoon Sojung.
Sojung terduduk sembari memandangi pria di hadapannya, pemuda bernama Yoon Jisung yang saat ini sudah sah menjadi suaminya. Masih terasa mimpi bagi Sojung bahwa dirinya sudah menjadi milik orang lain. Terlebih kenyataannya Yoon Jisung bukanlah pendamping yang ia inginkan.
Katakanlah bahwa hal ini terasa sangat kuno. Hubungan mereka terjalin karena pernikahan yang diatur oleh orang tua mereka. Perjodohan. Terdengar sangat kolot bukan?
Amanat dari ayah Sojung sebelum meninggal adalah menikahkan putri satu-satunya dengan anak dari sahabat baiknya. Sahabat baik yang dimaksud tak lain adalah ayah Yoon Jisung. Mendiang ayah Sojung dengan ayah Jisung adalah sahabat sejak kecil.
Bukan karena alasan persahabatan saja ayah Sojung memutuskan menikahkan putri kesayangannya dengan Jisung. Ayah Sojung sudah memperhatikan kepribadian Jisung sejak lama.
Putra sahabatnya itu tumbuh menjadi sosok yang sangat lucu dan ceria, semacam happy virus yang selalu membuat orang lain tertawa. Sehingga tidak heran jika ia disukai banyak orang. Jisung lebih sering mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Matanya memancarkan ketulusan yang tidak dibuat-buat. Sifatnya yang perhatian dan penyayang membuat sosoknya semakin sempurna.
Itu hanya beberapa poin dari kebaikan seorang Yoon Jisung. Ayah Sojung yakin putra sahabatnya itu mampu menuntun putrinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sehingga tanpa keraguan ia memohon pada sahabatnya untuk menikahkan Sojung dengan Jisung.
Jisung sama sekali tidak menolak permintaan kedua orangnya. Ia langsung menyanggupi tanpa ber-argumen sedikitpun. Sementara Sojung jelas menolaknya habis-habisan. Tidak pernah terpikirkan olehnya akan menikah dengan seseorang tanpa cinta. Hanya saja pertahanan Sojung runtuh ketika melihat sang ibu menangis tanpa henti, memohon padanya untuk mengabulkan permintaan terakhir ayahnya.
Dan pernikahan yang diatur itu pun benar-benar terjadi...
"Aku sudah siapkan air hangat untukmu"
Suara Jisung membuyarkan lamunan Sojung. Lelaki tampan itu menyipitkan matanya jenaka, kemudian menarik tangan Sojung agar bangkit dari tempat tidur. Jisung mendorong pelan punggung Sojung, mengarahkannya ke dalam kamar mandi.
"Mandi dulu. Jika terlalu malam kau bisa sakit," ujar Jisung kemudian menutup pintu kamar mandi, memberinya privasi.
*****
Seusai membersihkan diri, Sojung keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap. Jika biasanya dia sering keluar hanya dengan balutan handuk, saat ini ia harus membiasakan diri berpakaian di dalam kamar mandi. Dirinya tak akan rela bagian tubuhnya dilihat oleh Jisung, meski sebenarnya itu bukanlah kesalahan mengingat pria itu sudah berstatus sebagai suaminya.
Matanya seketika tertuju pada Jisung yang saat ini sudah tertidur lelap di atas ranjang. Di dadanya tergeletak sebuah buku. Sepertinya pria itu ingin membaca sebelum tidur namun terkalahkan oleh rasa kantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINDHEARTED HUSBAND
RomanceSeseorang dengan hati yang lembut dan baik bukanlah orang yang bodoh. Ia jelas mengetahui apa yang orang lain lakukan terhadapnya, tapi ia selalu memaafkan lagi dan lagi karena dirinya memiliki hati yang tulus. Seseorang dengan hati yang sempurna it...