SOMEONE FROM THE PAST

242 24 177
                                    

"Jisungie"

Pria yang dipanggil mendongak dari layar laptopnya. Tangannya membenarkan letak kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.

"Ne?" jawab Jisung pada seseorang yang memanggilnya. "Ada apa Sojungie?"

Sojung mengangkat sebuah kartu undangan yang tidak sengaja tadi ditemukannya di dekat tas kerja Jisung. "Kau diundang ke pernikahan Nichkhun?"

"Heum," Jisung mengangguk. "Kau mengenal Nichkhun sunbae?"

"Iya aku mengenalnya," jawabnya singkat. Sojung kemudian melanjutkan ucapannya dalam hati. "Bagaimana tidak kenal? Dia teman dekatnya Chansung"

Tampaknya Jisung sedang sibuk sekali, karena perhatiannya kini kembali terfokuskan ke layar laptopnya. Namun saat Sojung kembali berbicara, pria itu mendongakkan kepala dan mendengarkannya lagi.

"Kau akan datang ke pernikahannya?"

Jisung menggeleng tidak yakin. "Molla. Acaranya cukup jauh, di Thailand. Mungkin aku titip Sungwoon saja jika anak itu mau datang"

"Sebenarnya aku diundang juga," ucap Sojung, kemudian menawarkan. "Mungkin kita bisa pergi bersama"

Jisung melepas kacamatanya. Matanya menatap lurus Sojung, setengah heran. "Kau yakin? Maksudku.. apa pergi ke Thailand tidak akan mengganggu pekerjaanmu nantinya?"

"Tentu tidak. Acaranya di weekend bukan? Kita bisa berangkat jum'at malam, lalu pulang di hari minggu"

Tanpa banyak berpikir, Jisung langsung mengiyakan dan menuruti ajakan Sojung. "Baiklah jika itu keinginanmu. Ya hitung-hitung sekalian refreshing ke negara lain meskipun singkat ya"

Pria itu tersenyum setelah mengucapkannya. Membuat Sojung merasa tertulari dan ikut tersenyum.

"Nanti kukabari Sungwoon juga. Siapa tahu anak itu mau ikut," ucap Jisung yang mulai mengotak-atik ponsel. Sepertinya berniat menghubungi adiknya itu melalui pesan.

Tadinya Sojung berpikir mereka hanya pergi berdua saja. Ternyata Jisung mengajak temannya juga. Entah kenapa ia jadi tidak terlalu bersemangat.

Eih? Apa yang Sojung pikirkan? Kenapa ia hanya ingin pergi berdua saja? Mereka bukannya mau pergi honeymoon atau apa. Jelas-jelas hanya mendatangi acara pernikahan. Wanita itu segera menggelengkan kepala, mengenyahkan pikiran tak masuk akal yang tiba-tiba muncul.

"Kau tidak tidur?" tanya Sojung saat memperhatikan Jisung yang masih sibuk dengan laptopnya.

Yaa.. Berbeda dengan Sojung yang memilih lembur, Jisung lebih suka membawa pekerjaannya ke rumah apabila masih ada yang tertunda.

"Masih ada proposal yang harus kuperiksa. Kau pergi tidur duluan saja ya," jawab Jisung yang kini sudah mengenakan kacamatanya lagi.

"Mau kubantu? Ehm.. Kebetulan aku mengerti dengan proposal dan semacamnya," tawar Sojung. Jelas ia paham karena ia seorang sekretaris.

Jisung menggeleng. "Tidak, terima kasih. Kau pasti sudah lelah dengan pekerjaanmu, jangan ditambah-tambah lagi," Pria itu kemudian tersenyum hangat. "Istirahatlah"

Sojung membalas senyumannya dan mengangguk. "Kau juga harus istirahat. Selamat malam," ucapnya sebelum berbalik menuju kamar.

"Selamat malam. Mimpi indah Sojungie"

Sebelum ia menutup kenop pintu ruang kerja Jisung, terdengar suara nyaring yang berasal dari ponsel milik pria itu. Jisung segera menjawab panggilan yang masuk dan tak sengaja Sojung mendengar percakapannya dari balik pintu.

KINDHEARTED HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang