PRANG!!
Suara benda pecah menghentikan keributan yang terjadi di dalam rumah pengantin baru tersebut. Sojung dan Yerin yang tengah memasak di dapur langsung menuju ke sumber suara. Terlihat Ong Seongwoo yang notabene si biang keladi terjadinya pecahnya standing lamp terdiam mematung dengan mata membelalak ngeri.
Hening seketika. Semua pandangan tertuju pada Seongwoo dengan sorot mata yang tentu saja kaget. Terlebih Minhyun. Standing lamp itu baru saja ia bantu selesaikan. Namun entah disengaja atau tidak, saat Seongwoo bangkit berdiri benda itu tersenggol dan jatuh pecah berantakan.
"ONG SEONGWOO!!" pekik Minhyun yang mulai naik pitam. "Kau menghancurkannya!"
"Minhyunnie, ada apa?"
Suara Jisung menghentikan Minhyun yang saat itu masih ingin meluapkan kemarahannya pada Seongwoo. Jisung baru saja sampai rumah dengan membawa bungkusan cokelat berisi bahan masakan di tangannya. Di belakangnya ada Sungwoon dan Jaehwan yang tidak tahu apa-apa, sama sepertinya.
Tanpa menjawab, Minhyun menunjuk ke arah pecahan-pecahan di lantai. Mulut Jisung setengah terbuka ketika menyadari benda tak berbentuk itu adalah standing lamp miliknya. Bukan hanya satu saja yang hancur, namun keduanya.
"Percayalah tadi sudah selesai kukerjakan hyung. Tapi Seongwoo menghancurkannya.. seperti biasanya," Minhyun kemudian kembali protes pada Seongwoo. "Harusnya kau bisa lebih hati-hati. Kebiasaan. Kalau sudah begini kan--"
"Sabar hyun. Sudahlah tidak apa-apa"
Sebelum suasana semakin panas, Jisung mencoba menenangkannya. Minhyun memang terkenal dengan sikapnya yang tenang, namun jika sudah kesal mode macan-nya akan aktif dengan sendirinya. Sama seperti Sungwoon. Dan itu terlihat menyeramkan bagi siapapun yang melihatnya.
"Mianhae hyung. Nanti aku ganti ya. Tadi tidak sengaja," ucap Seongwoo pada Jisung dengan tampang memelas.
"Gwaenchana. Tidak perlu diganti segala," jawab Jisung mengibaskan tangannya. "Yang penting kau tidak kena pecahannya kan?"
Seongwoo memeriksa tubuhnya. "Tidak hyung"
"Yang lain?" Jisung mengedarkan pandangannya ke arah adik-adiknya. Terdengar jawaban tidak yang serempak diucapkan oleh mereka semua.
"Syukurlah. Biar hyung bersihkan pecahannya," ucap Jisung hendak mengambil alat pembersih. Namun dihentikan Minhyun.
"Biar aku saja yang bersihkan" seru Minhyun semangat. Lelaki itu memang yang paling bisa diandalkan soal urusan bersih-bersih. Bahkan itu merupakan salah satu hobinya.
Jisung hanya mengangguk membiarkan Minhyun membersihkan semuanya. Setelah itu ia beralih ke dapur bersamaan dengan Sojung dan Yerin yang kembali ke aktivitasnya tadi, memasak.
Manik mata Jisung bertemu pandang dengan Sojung. Dengan wajah meringis seolah mengisyaratkan lewat tatapannya Jisung berkata maafkan adikku memang agak rusuh. Sojung diam-diam mengangguk. Entah bagaimana mengerti dengan bahasa isyarat tersebut.
Baru saat itu Jisung menyadari keberadaan tamu lain di rumahnya. "Nugu?" tanya Jisung begitu melihat Yerin terus tersenyum ke arahnya.
"Ah kenalkan dia temanku. Namanya Jung Yerin," ucap Sojung mengenalkan.
Yerin mengulurkan tangan yang langsung diraih oleh Jisung. "Senang bertemu denganmu oppa"
"Senang juga bertemu denganmu Yerin-ssi. Anggap saja di rumah sendiri ya tapi maaf jika agak berantakan"
Jisung berkata seraya tersenyum lebar memperlihatkan eyesmile-nya yang teramat manis. Seketika membuat gadis di depannya ini terpikat. Yerin bahkan langsung terpikirkan sesuatu dan menentukan tipe ideal bahwa calon suaminya nanti harus memiliki senyum semanis Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINDHEARTED HUSBAND
RomanceSeseorang dengan hati yang lembut dan baik bukanlah orang yang bodoh. Ia jelas mengetahui apa yang orang lain lakukan terhadapnya, tapi ia selalu memaafkan lagi dan lagi karena dirinya memiliki hati yang tulus. Seseorang dengan hati yang sempurna it...