2. Target

399 35 7
                                    

SEMOGA KALIAN SUKA

Baru permulaan, aku hanya perlu yakin.
Yakin kalau semua nya akan baik-baik saja.

- SELAMAT MEMBACA -

Hari pertama mereka mencari selingkuhan. Dear percaya diri saja, karena memang ia memiliki wajah tampan dan pesona yang tinggi. Namun ia khawatir dengan Syifa apakah ia bisa mengumpulkan selingkuhan nya atau tidak.

Mereka berjalan beriringan dengan senyum yang sangat lebar. Namun jelas Syifa sangat khawatir dengan tantangan yang ia buat kemarin, apakah akan menimbulkan resiko atau tidak. Syifa jelas tak ingin kehilangan Dear.

"Yakin lo siap?" tanya Dear.

Syifa mengangguk yakin. Padahal hati nya berkata ia sangat ragu dengan perbuatan yang akan mereka buat. Namun Syifa tetap harus berada dalam pendirian nya.

"Oke kalau gitu."

🍂

Target pertama Dear adalah Cintya. Perempuan itu sangat manis jika tersenyum. Senyum yang selalu ia berikan kepada Dear.

Cintya pernah menyatakan perasaan nya dan bertekad untuk memiliki hati nya. Padahal perempuan itu tahu, bahwa Syifa adalah kekasih nya.

"Tya!" seru Dear.

Cintya masih sama seperti dulu. Selalu memberikan senyuman manis nya kepada Dear. Dear memang kasihan padanya, karena perempuan itu sudah di tolak tapi tetap baik padanya.

Dear tidak dosakan jika ia memberi kesempatan itu kepada Cintya?

"Apa ya Dear?"

Semua orang yang mengenal Dear, harus menyebut nama nya dengan benar. Mereka harus menyebut 'Dear' atau 'Ar' karena Dear tidak suka jika ia di sebut 'De'. Terkecuali jika itu di panggil oleh Syifa.

"Gue mau ngomong sama lo serius."

Cintya mengikut saja. Cintya tidak pernah di ajak bicara oleh Dear. Ini adalah kali pertama nya Dear mengajak Cintya bicara, apalagi pembicaraan nya serius.

"Apa ya Ar?"

Cintya agak gusar karena Dear yang mengajak bicara nya dahulu. Jantung nya berdegup lebih cepat dari biasa nya.

"Lo masih suka sama gue?"

Cintya tersentak kaget, karena Dear mengucapkan nya dengan ringan. Padahal dampak nya, jantung nya berdegup lebih cepat.

Cintya tidak tahu harus jawab apa. Begitu susah untuk ia lupakan kejadian yang membuat nya sakit pada saat itu. Pada saat ia di tolak dengan halus oleh Dear. Hari ini tanpa sadar ada kejadian aneh apa, tiba-tiba Dear datang dan mengatakan hal itu semua.

Apakah masuk akal?

"Ma-maksud lo?"

Dear jadi salah tingkah sendiri. Dear harus bagaimana memulai pembicaraan? Dear tidak ingin membuat anak orang nanti sakit hati.
N

amun tidak salah jika Dear membuat anak orang bahagia walau hanya sementara?


DEAR SYIFA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang