Syifa sudah menghubungi Ara untuk datang ke rumah nya. Syifa rindu dengan Ara yang selalu ada untuk nya pada saat itu. Syifa ingin menghabiskan waktu dengan Ara kali ini.
Sambil menunggu Ara yang datang ke rumah nya. Syifa membeli beberapa cemilan dan minuman untuk mereka nanti. Beruntung nya juga kali ini di rumah sedang tidak ada siapa-siapa.
Syifa harus mengorbankan beberapa uang tabungan nya untuk membeli cemilan dan minuman. Setelah pulang dari supermaket Syifa langsung bergegas ke kamar dan membereskan nya.
Syifa juga sudah menyiapkan beberapa CD film baru untuk di tonton bersama Ara. Inti nya kali ini Syifa dan Ara akan mengulang kenangan pada saat SMP.
Ponsel Syifa berdering menandakan ada satu pesan masuk. Segera ia raih benda itu dan melihat pesan nya.
Ara
Gue ada di depan rumah lo.
Syifa langsung bergegas keluar rumah dan menemui Ara. Semangat nya seperti akan menemui sang pujaan hati saja.
Syifa tersenyum ke arah Ara dan mengajak nya langsung ke kamar nya. Sedikit kaku karena tidak tahu harus memulai dari mana.
"Biasa nya lo langsung masuk rumah gue." ucap Syifa basa-basi.
"Gak enak lah sekarang mah." ucap Ara. "Kak Raihan gak ada di rumah lo?" tanya Ara.
"Kuliah." Ara mengangguk mengerti dan tidak melanjutkan sesi bertanya nya.
Syifa langsung mengajak Ara menonton film seraya memakan cemilan yang ia sudah beli tadi.
"Sekarang lo modal ya?"
Dulu yang membeli cemilan itu adalah Ara. Syifa sama sekali tak ada pegangan uang, karena uang jajan nya pas-passan. Terlebih lagi, Syifa tidak pernah menabung, karena Syifa termasuk orang yang boros.
"Iya dong." ucap Syifa bangga. "Syifa yang boros kali ini sudah tidak ada, yang ada sekarang Syifa yang rajin menabung." ucap nya seraya terkekeh.
"Dasar."
Mereka berdua menonton film nya. Jika mereka sudah menonton, maka tidak ada hal yang harus di bicarakan karena prinsip mereka adalah menikmati setiap detik nya film yang berjalan.
Setelah mereka selesai menonton film, mereka berdua mengobrol bersama. Bercerita tentang kenangan yang dulu pernah terjadi.
Mereka terkekeh karena mengulang masa lalu kemudian setelah itu mereka saling terdiam.
Syifa harus mengawali nya dari mana untuk membicarakan tentang Robi? Syifa tidak enak hati jika membicarakan hal ini pada saat Ara masih menetap ke Raka.
"Ra," ucap Syifa yang mengalihkan pandangan Ara.
"Apa?"
"Ada yang suka sama lo."
Ara langsung tersenyum. "Bilang makasih udah suka sama gue."
"Dia pengen dekat sama lo Ra,"
"Sebagai teman, gue gak masalah."
Syifa tersenyum, Ara seperti tak ingin membahas hal ini dalam raut wajah dan sikap nya. Namun setidak nya Syifa memberi tahu sedikit info kepada Ara dan bebas dari perkataan nya kepada Robi.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SYIFA [TELAH TERBIT]
Roman pour AdolescentsCerita masih lengkap SELESAI - [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Mereka sudah menjalin kasih selama dua tahun. Hubungan mereka baik-baik saja dan tidak ada sebuah masalah. Ketika sebuah tantangan tidak masuk akal yang di lontarkan Syifa kepada Dear di...