3|Kumpul bareng

283 27 6
                                    

SEMOGA KALIAN SUKA

- SELAMAT MEMBACA -

"Sukses lo dapat selingkuhan nya?" tanya Syifa kepada Dear.

"Baru satu, lo?"

"Gak usah banyak-banyak, kasian anak orang."

Dear merangkul Syifa seperti biasa. "Biar lo menang, gitu?"

Syifa hanya tertawa. Ia jarang sekali minta permintaan, paling banyak lebih ke Dear. Jadi kali ini, ia harus menang.

Kemudian Dear mengajak Syifa ke lapangan sekolah. Dear ingin bermain basket dan ingin di lihat oleh kekasih nya.

Syifa duduk di pinggir lapangan, melihat Dear bermain basket. Dear sempat mengajak nya bermain, namun Syifa tak ingin karena ia tak bisa.

Kemudian ketika Syifa sedang memperhatikan Dear, ada seorang perempuan yang berjalan menghampiri Dear. Perempuan itu seperti nya Syifa kenal. Namun ada ada apa urusan nya dengan Dear? Oh Syifa mengerti itu siapa.

Dear yang sedang bermain basket, kaget dengan kehadiran Cintya yang datang tiba-tiba. Dear kira itu Syifa yang datang pada nya dan ingin ikut bermain.

"Dear capek?"

"Gak. Baru mulai main."

Cintya mengangguk. "Aku boleh ikut main juga?"

Dear bergidik ngeri. Baru saja pacaran sudah berbicara 'aku-kamu'. Dear saja dengan Syifa yang sudah pacaran selama dua tahun, berbicara nya tak pakai 'aku-kamu'.

"Mending duduk di pinggir lapang deh. Ada Syifa juga."

Dear lebih baik menyuruh Cintya untuk duduk dekat Syifa. Tujuan Dear agar mereka akrab dan bisa menjadi teman. Agar mereka tak cakar-cakaran nanti nya.

"Kok gitu sih?"

Cintya ternyata susah sekali di ajak bicara satu kali. Beruntung ia hanya punya satu Cintya, jika dia memiliki dua atau bahkan lebih, sudah Dear mampus.

"Cewek biasa nya gak mau cape-capean."

"Aku gapapa kalau sama kamu."

Dear beralih ke arah Syifa. Syifa terlihat sedang sibuk dengan ponsel nya. Syifa keterlaluan apakah ia tak merasa cemburu jika kekasih nya ini lebih dekat dengan selingkuhan nya?

Dear berjalan menuju ke arah Syifa. Ingin tahu apa yang sedang ia lihat di ponsel itu dan seberapa penting ponsel nya itu daripada dirinya.

Cintya mengikut arah jalan Dear. Dear adalah panutan nya hari ini. Cintya memang pacar nya yang kedua, namun tak menutup kemungkinan jika Cintya di nomor satukan.

Dear langsung aja merebut ponsel nya yang sedang di pegang oleh Syifa. Syifa sontak kaget dan langsung melirik tajam ke arah Dear.

"Apasih De?"

Dear melihat ponsel Syifa. Ternyata Syifa hanya melihat album foto di ponsel nya itu, dan itu koleksi foto-foto mereka.

Dear tersenyum manis ke arah Syifa. "Gue kira lo gak minat liatin gue."

Syifa tersenyum sinis. "Kembaliin HP gue De. Liat cewek lo ada di belakang, ntar malah cemburu lagi."

Dear membalikkan badan nya. Cintya ternyata mengikuti nya sejak tadi.

"Lah lo juga cewek gue. Lo emang nya gak cemburu?"

"Kalau cemburu udah gue datengin lo dari tadi."

Cintya kesal dengan perbincangan antara Dear dan Syifa. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang serasi. Cintya jadi terasa di abaikan jika begini.

DEAR SYIFA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang