1. Anniversary

783 40 25
                                    

SEMOGA KALIAN SUKA

Semua itu aku lakukan karena ingin tahu sesuatu.
Sebenarnya sejauh apa kamu tulus padaku?

- SELAMAT MEMBACA -

Bagaimana bisa dikatakan istimewa, jika tidak ada hal yang romantis atau manis?

Dear hanya mengajak Syifa ke salah satu pameran yang ada di komplek nya. Yang ia harapkan suasana menjadi romantis dan manis. Namun harapan hancur begitu saja. Pameran tersebut sudah tak ada lagi.

Tersenyum tipis, dan berharap perempuan nya tak menaruh rasa kecewa. Memutar otak, mencari ide, untuk memperbaiki hari nya yang istimewa ini.

"Fa, gimana kalau ke taman bermain?"

Ajakan yang sederhana, membuat perempuan itu tersenyum senang. Kangen juga dengan tempat itu, karena terakhir kali datang saat SMP.

Setelah beberapa lama, akhirnya mereka sampai ke tempat bermain. Syifa tersenyum senang, dan merasakan kebahagiaan walau hanya sederhana.

Kemudian perempuan itu duduk di salah satu ayunan, dan Dear izin pergi sebentar. Entah mau ke mana, tapi kata nya hanya sebentar.

Tak lama lelaki itu datang. Tak lupa dengan bolu Anniversary yang sekarang ia pegang.

"Belajar jadi romantis, atau gimana nih?" Dear terkekeh. Bukan hal yang biasa, ia melakukan hal semacam ini. "Lumayan lebay sih. Yaudah, sekarang kita sama-sama buat harapan. Setelah itu tiup lilin nya!"

Setelah menaruh harap, kemudian mereka berdua meniup lilin secara bersamaan.

"Sini duduk pinggir gue!"

Dear duduk di ayunan sebelah Syifa. Mereka berdua sama-sama mengayunkan nya secara perlahan.

"Udah cukup lama kita gak ke sini ya." ucap Dear, sambil menelisik tempat bermain tersebut.

"Iya. Gue kangen ... banget." jawab nya.

Mereka terdiam, menikmati keheningan di antara nya. Dear memecah keheningan. "Mau makan kue nya?"

"Gimana potong nya? Pake tangan?" tanya Syifa heran.

"Mau pake apa lagi sih?"

"Jorok."

"Pengemis aja masih hidup sampai sekarang, padahal apa yang mereka makan belum tentu bersih." ucap Dear. "Tenang gue udah cuci tangan, gak ada kuman nya kok."

Syifa terdiam. Berbeda dengan Dear yang sudah memotongkan kue nya dan langsung memberikan nya kepada Syifa.  Awal nya sempat menolak, namun akhirnya ia menerima nya. Bentuk penghargaan.

"Gantian dong!"

"De jorok."

Dear lalu memotongkan nya. Kemudian memberikan nya ke tangan Syifa. "Udah gue potongin, tinggal lo suapin gue."

Syifa tersenyum melihat Dear yang sudah membuka mulut nya. Dengan rasa bahagia Syifa memberikan nya sepotong kue tersebut.

"Selamat hari jadi yang ke dua tahun!" ucap Dear penuh semangat.

"Udah dua tahun aja." ucap Syifa tak menyangka.

"Jangan bosan ya sama gue?"

Syifa langsung terdiam menatap Dear. Senyum yang terukir, berubah menjadi wajah datar.

"Lo kenapa? Ada yang salah pas gue ngomong?" Dear merasa heran ketika Syifa tiba-tiba saja terdiam menatap ke arah nya.

"De pernah gak terlintas di benak lo buat selingkuh di belakang gue?"

DEAR SYIFA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang