ǁ Try Again ǁ
.
0-0-0
.
Kim Doyoung
Jung Jaehyun
Mark Lee
Lee Jeno.
.
.
Pada malam pertama mereka di Vancouver, Mark bertanya dengan riang pada Jaehyun tentang kemana mereka akan pergi besok. “…apakah memancing? Jalan-jalan? Membeli sesuatu?”
Tapi, ayahnya hanya menghela nafas dengan sedikit menyesal. Ia tatap kedua mata Mark yang duduk bersila kaki diatas tempat tidur hotel. “Maaf, Mark… Sepertinya appa tidak bisa pergi kemanapun besok.”
“Huh?”
“Ada pekerjaan.”
“Ini Vancouver, bukan Seoul. Kenapa appa masih memiliki pekerjaan padahal appa sendiri sudah mengatakan tidak akan menyentuh itu semua selama kita berlibur!”
“Ini pekerjaan penting, appa baru menerimanya satu jam yang lalu.” Jaehyun tahu seberapa kecewanya Mark sekarang. “Hanya hari esok, tidak di hari liburan selanjutnya. Appa janji…”
Anak laki-lakinya itu hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun.
“Lusa kita pergi ke semua tempat yang sudah appa janjikan. Bagaimana?”
Dalam pencarian diam-diamnya, Jaehyun tahu dirinya memiliki Mark untuk saat ini. Tentang pekerjaan yang katanya penting, itu semua adalah kebohongan. Ia tidak memiliki pekerjaan karena semua sudah ia serahkan pada orang kepercayaannya di kantor, sementara ia berlibur ke Kanada.
Tapi… Jaehyun hanya tidak ingin Mark tahu bahwa ia sedang dalam proses pencarian Doyoung saat ini.
“Oke. Aku akan pergi sendiri besok.”
“Kemana?”
“Jalan-jalan, ke CF Pasific Centre.”
.
.
“Paman…” Tengah malam, Jeno belum bisa tidur. Setelah puas menangis, ia memilih untuk menghubungi pamannya yang ada di Seoul sana, tanpa peduli apakah ia mengganggu atau tidak. “…aku bertengkar dengan eomma.” Katanya dengan sedikit terisak.
“Kenapa lagi, hm? Kau nakal?”
Jeno menggeleng-gelengkan kepalanya, meskipun ia tahu pamannya tidak akan melihat itu. “Aku bertanya tentang alasan kenapa aku tidak boleh ke Seoul dan juga… tentang appa.”
Suara helaan nafas terdengar dari seberang telepon. Membuat Jeno tahu, bahwa pamannya sudah lelah tentang ceritanya.
“Paman, aku minta maaf. Tapi aku tidak bisa diam saja saat aku tidak tahu apa-apa.”
“Paman tahu, Jeno… kau boleh bertanya tentang Seoul, tapi tentang ayahmu, jangan pernah menyebutnya di depan ibumu.”
“Kenapa?! Apa aku bukan anak eomma, sampai-sampai aku tidak boleh tahu siapa appa?!”
“Kim Jeno!!!” Di seberang telepon menyentak sedikit keras sampai si pemilik nama itu terdiam. Selang beberapa saat, helaan nafas kasar terdengar yang membuat Jeno merasa semakin kalut. “Jangan bicara yang tidak-tidak. Kau akan membuat ibumu sedih kalau dia mendengarnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again
Fanfiction[Complete!] Di Vancouver. Doyoung akan mengabulkan apapun keinginan Jeno, termasuk mengisi libur panjang sekolah dengan menghabiskan waktu diluar negeri. Tapi tidak dengan Seoul, Korea Selatan. Terlalu banyak hal yang menjadi rahasia disana. Hal-hal...