ǁ Try Again ǁ
.
0-0-0
.
Kim Doyoung
Jung Jaehyun
Mark Lee
Lee Jeno.
.
.
Pagi harinya, semua terasa biasa saja. Seperti kemarin Doyoung tidak pernah menceritakan apa-apa. Seperti Jeno tetaplah seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang Seoul dan cerita ibunya.
“Hari liburmu semakin berkurang, sudah memutuskan ingin pergi kemana?” Doyoung menjeda sarapannya, menatap Jeno dengan cukup penasaran. “Eomma akan mengambil cuti untuk kita jika kau sudah memutuskan destinasinya.”
Anak itu berpikir, tapi tidak berhenti mengunyah roti beroleskan selai cokelat itu. “Hmm… kalau aku tidak mau pergi kemanapun, tidak apa-apa, kan?”
“Eh? Kau tidak mau pergi?”
Jeno menganggukan kepalanya dengan senyum manis. “Eomma sudah mengajakku jalan-jalan jauh sejak aku kecil, sejak kali pertama aku mendapat liburan sekolah. Sekarang, aku ingin disini saja, tidak pergi kemana-mana.”
“Serius? Sudah kau pikirkan lagi? Eomma tidak akan memberikan penawaran lain setelah ini, loh.”
Tapi Jeno tetap menggelengkan kepalanya. Senyumnya terkembang, membuat mata sipitnya itu tidak terlihat dan membentuk bulan sabit yang cantik. Satu senyuman yang kata Doyoung… mirip sekali dengan ayahnya.
“Oh, oke… Kita tidak pergi kemana-mana.” Ucapnya. “Tapi… kenapa?”
“Karena Vancouver juga menyenangkan. Aku bisa melakukan sambungan video dengan paman Gongmyung, aku juga bisa bertukar voice note dengan nenek, dan aku bisa melakukan apapun dengan Hyunjoon melalui telepon pintarku. Jadi, apa bedanya?”
Doyoung meresponnya dengan tawa kecil. Anaknya itu… pintar sekali, ngomong-ngomong.
“Eomma pernah bilang, Vancouver itu penuh dengan keajaiban. Dan aku―ingin menemukan keajaibanku sendiri disini.”
Doyoung tidak pernah tahu keajaiban seperti apa yang di cari oleh Jeno. Tapi kemudian, ia mengangguk dengan sebuah senyuman hangat. “Kalau begitu, cari keajaibanmu sendiri. Dan beritahu eomma jika kau sudah menemukannya, oke?”
Juga Jeno yang pada akhirnya hanya diam tanpa memberitahu apapun… tentang ‘orang baik’ yang ia temui kemarin di mall. Tentang seorang Mark yang ia panggil ‘hyung’ kemarin―ia memilih untuk bungkam.
.
.
.
Jangan pernah mengira bahwa Kim Doyoung tidak pernah menyayangi Mark sampai ia tidak memikirkan anak manis yang diadopsinya bersama Jaehyun ketika itu. Satu detik pun, tidak pernah Doyoung melewatkan ingatannya tentan Mark. Karena bagaimanapun, Mark adalah putranya, yang keberadaannya sama seperti keberadaan Jeno baginya.
Setiap hari, Doyoung akan menghubungi Gongmyung dan menanyakan tentang Mark. Bagaimana keadaannya, pertumbuhannya, sekolahnya, kehidupannya, sikap Jaehyun terhadapnya, dan semuanya. Doyoung tahu itu. Berkat kakaknya yang tinggal di Seoul, ia juga selalu mendapatkan foto Mark setiap minggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again
Hayran Kurgu[Complete!] Di Vancouver. Doyoung akan mengabulkan apapun keinginan Jeno, termasuk mengisi libur panjang sekolah dengan menghabiskan waktu diluar negeri. Tapi tidak dengan Seoul, Korea Selatan. Terlalu banyak hal yang menjadi rahasia disana. Hal-hal...