Chapter 8

546 43 7
                                    

Haiii aku cuma mau bilang, tolong baca author note di bawah yaa gak panjang kok dikit doang, aku cuman nyampein hal yang penting aja biar nanti gak pusing bacanya hehe makasiiii🤍

Happy reading -!!

Malam ini Valerie akan bertemu dengan keluarga cowok yang akan di jodohkan dengannya, demi alek dia segugup ini- kayak yang bener-bener kalau cowok yang akan di jodohkan dengannya itu tidak sesuai ekspektasi nya maka dia tidak tau nasibnya ke depannya akan seperti apa.

tok tok tok!

Bunyi ketukan dari pintu kamarnya berhasil membuyarkan lamunan Valerie, ternyata seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu, "Gimana? Udah?".

"Udah kok Ma"

Mama Valerie masuk lebih dalam lagi ke dalam kamar anaknya, berjalan mendekat hingga sekarang kini dia berada di samping Valerie yang sedang menatap penampilannya di cermin.

"Anak Mama udah cantik kok, gak usah liatin cermin mulu, lagian Mama juga yakin cowok yang mama sama papa jodohin ke kamu tuh bakalan terpanah liat kecantikan anak gadis nya Mama"

"Halah Mama bisa aja" Valerie terkekeh, dia salah tingkah dengan ucapan sang mama.

Tapi serius loh, Valerie akan mencoba mencintai siapapun cowok yang akan dia nikahi nantinya, cowok yang sebentar lagi akan ia temui dengan keluarganya.

Kalau perlu dia akan menjadi cewek yang agresif dan benar-benar akan mengejar cinta calon suaminya jikalau calon suaminya itu tidak mencintai dirinya.

Bicara soal calon suami membuat Valerie lagi-lagi gugup.

Hah gila. Dengus nya dalam hati.

"Udah ah ayo kita turun ke bawah, pasti papa kamu udah lumutan dari tadi"

Valerie mengangguk, dia berjalan ke arah nakas mengambil tas selempang nya kemudian mengikuti sang mama yang keluar dari kamarnya untuk turun ke bawah menghampiri sang papa.

"Aduh aduh cantiknya anak papa" Papa Valerie terkekeh sambil mengerlingkan mata nya genit ke arah anak bungsunya ini.

"Apasih papa genit banget hahaha" Lagi-lagi Valerie hanya bisa tertawa di keadaan seperti ini. Dia sedih sebenarnya tapi apa boleh buat dia tidak mau jadi anak durhaka dan akhirnya masuk neraka.

Ogah!. Ketus nya dalam hati

"Udah ganteng gak sih gue tuh?"

Suara itu- Valerie menoleh ke arah sumber suara, tidak jauh dari tempatnya berdiri dia melihat Glen dan Leo sedang berjalan ke arah mereka dengan Leo yang tidak berhenti bertanya apakah dia sudah cakep atau belum padahal tidak ada gunanya juga dia ikut.

"Nggak, Lo jelek."

Glen mengangguk menyetujui. Tidak, bukan dia yang berkata demikian tapi Valerie.

"Dih mak lampir suka gak ngaca"

Valerie mendelik kesal dia tidak setuju dikatakan seperti mak lampir padahal kan dia tuh cantik, banget malah xixixi.

"Udah udah ini kita udah hampir telat, ayo." Ajak sang Papa setelahnya dia keluar bersama istrinya- Mama Valerie di ikuti dengan anak-anak nya di belakang nya.

"beach lo jelek banget ih sumpah" Ucap Leo dengan nada dan ekspresi yang menjengkelkan.

Valerie tau itu adalah sarkasme. Dia tau maksud dari Leo adalah dia itu cantik banget tapi tau sendiri Leo anak nya bagaimana, sangat amat menjengkelkan dan Valerie kesal kalau mengakui Leo adalah kembaran nya.

INOPINATUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang