Chapter 9

555 26 13
                                    


"Berhubung semuanya sudah disini, jadi saya mulai saja" Valerie yang semula menunduk jadi mengangkat kepalanya, kaget. Kenapa Tante-tante yang dia prediksi adalah calon mertuanya berubah menjadi cowok berwajah datar dengan tatapan tajam bak elang seperti ini?!

Tatapan mereka bertemu, Arsen menatap Valerie dengan tatapan yang lebih tajam dari biasanya sedangkan Valerie, cewek itu menatap Arsen dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mungkin kalian sudah tau kalau kami akan menjodohkan kalian berdua" Ucap om om yang duduk di samping papa Valerie.

"Oke sebelumnya apakah saya harus memperkenalkan diri?"

"Udah kenal Om, gak usah." ujar Leo tanpa sopan santunnya, tidak tahu agaknya dia meninggalkan itu di rumahnya tadi.

Mama dan Papa nya menatap Leo dengan tatapan menghunus sedangkan mama dan papa nya Arsen hanya terkekeh saja melihat nya, dia sudah kenal dengan Leo dan Glen sejak kecil, sebenarnya mereka juga mengenal Valerie tapi sepertinya cewek itu yang lupa pada mereka, maklum saja mereka baru bertemu lagi setelah sekian tahun.

Arsen dan Glen hanya diam memperhatikan, sedangkan Valerie dia sedang berpikir keras apakah nanti mereka akan bahagia? Dia belum tau apakah Arsen akan menerima perjodohan ini atau tidak tapi roman romannya sih iya.

"Siapa bilang saya mau kenalan sama kamu? Pd banget"

"Halah, tuh Tante Rihanna liat tuh suaminya genit banget" Adu Leo ke wanita yang bernama Rihanna itu.

Oh nama calon mama mertua gue namanya Rihanna?. Ujar Valerie dalam hati.

"HEH!" Ketus om om itu lagi.

"HAHAHAHA" Semuanya tertawa terkecuali Arsen dan Valerie mereka berdua sama-sama diam menyimak, Valerie yang tidak tau mau apa dan Arsen yang terlalu malas menanggapi mereka semua.

"Valerie kenalkan nama saya Stevanus Raymond Adelson dan di samping saya ini istri saya namanya Rihanna Adelson," Om yang namanya Raymond itu menjeda kalimat nya dan menunjuk wanita yang duduk di sebelah kirinya sebab yang di sebelah kanan adalah papa Valerie, sebenarnya mereka beda kursi tapi biar saja, tak apa.

"Dan cowok yang duduk di depan kamu itu namanya Arsen, calon suami kamu." lanjut nya.

Hah, Valerie menghela nafasnya dia masih belum terbiasa dengan kata 'calon suami' apakah dia benar-benar akan menikah dan menjadi istri dari seorang Arsen? Kakak kelasnya?

"Kami tidak menerima penolakan dan pernikahan nya akan kami laksanakan minggu depan, kalian hanya perlu fitting baju dan tinggal terima beres." Pungkas nya.

Nikah? Seminggu lagi? Ini mereka gila apa bagaimana? Ini loh Valerie baru masuk SMA 2 minggu
yang lalu dan sekarang sudah mau menikah saja? Mereka semua tidak waras. Valerie berseru dalam hati.

"Loh loh Om remon ngebet punya cucu apa bagaimana sih? Kasian kembaran saya ah masa nikahnya seminggu lagi? Gamau loh saya kalau Valerie minggat dari rumah"

Ah Valerie tersentuh mendengar nya, kenapa juga Leo berkata seperti itu? Biasanya juga dia ngeselin kan ke Valerie?

"Apa sih kamu? Kamu pasti iri kan karena kamu belum nikah sedangkan adik kamu udah mau nikah? Juga nama saya bukan Remon tapi Raymond" Dengus Om Raymond.

INOPINATUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang