Chapter 10

649 24 25
                                    


Mamichulo : Nnti pas plng sekolah langsung ke butik mama bareng Arsen ya buat fitting gaun pernikahan kalian.

Valeriejsslynmrr : Siap baginda ratu🙏

Mamichulo : iy oke👍🏻👍🏻👍🏻

read.


Valeri mematikan hp nya kembali setelah membaca pesan dari mama nya.

Saat ini dia sedang berada di kelas sendiri sedangkan sahabat-sahabat nya sudah ngacir ke kantin duluan. Setelah memasukkan buku-bukunya ke dalam laci Valerie langsung keluar kelas menuju kantin, sendirian.

"Heh"

Valerie tersentak, dia memalingkan mukanya ke sumber suara dan ternyata itu adalah Glen.

"Kaget ih" Ucap Valerie.

Glen terkekeh, "Kenapa sendiri lagi?" tanya nya

"Udah pada duluan tadi" Glen hanya ber oh ria mendengar nya

"Kenapa ada di gedung kelas 10?"

"Tadi di suruh guru buat bantuin bawa buku"

Valerie terkekeh, "Rajin bener"

"Emang kamu?"

Valerie mendelik tak suka, gini-gini dia tuh rajin

"Enak aja" Ujarnya sambil mencubit pinggang Glen sedangkan yang di cubit hanya terkekeh pelan.

Tak sadar mereka kembali di perhatikan oleh murid-murid yang lain sebab mereka sudah berada di daerah kantin

"Kenapa sih mereka suka pada heboh kalau ngeliat kak Glen sama yang lain? Padahal orang cuman jalan juga pada teriak-teriak, kurang kerjaan banget" dengus Valerie.

Apakah saudara nya seperti ini tiap hari? Btw sudah Valerie bilang kan kalau dia dan kakak-kakaknya sedang akur maka dia akan memakai kosakata yang sopan seperti sekarang ini.

"Ini baru kakak, belum si Arsen"

Arsen? Ah cowok itu, cowok yang akan menjadi suaminya 3 hari lagi.

Valerie terkekeh, sekarang dia lagi apa ya? Tanya nya dalam hati

"Dih kenapa senyum-senyum coba?"

"Ah abang mah" Valerie menunduk, menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Kayaknya aku udah jatuh cinta ke dia deh" Cicit Valerie pelan

Glen menengok ke arahnya, "Lah? kecepetan ah suka nya, aturan mah nanti aja" Dengus Glen tapi setelah nya dia terkekeh "adek abang udah gede ternyata" Ujar nya sambil membawa Valerie ke pelukannya- seperti merangkul tapi juga seperti memeluk jadi membuat cewek-cewek yang ada di kantin menahan napas melihatnya.

Tumben-tumbenan kan seorang Glen dekat dengan seorang cewek sampai berani memeluk cewek itu di tempat umum seperti ini.

"ih parah sih cewenya"

INOPINATUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang