ANGEL

1.

¤
¤
¤
¤
¤

=>> at Bandara New York

Disebuah bandara jalur khusus terlihat 3 orang berbeda generasi sedang berbincang.

"Opa akan sangat merindukanmu princess, jaga dirimu baik2." Nasihat seorang pria tua hampir seabad tapi masih terlihat gagah meski beberapa helaian rambut coklat tembaganya tampak memutih.

"Xhia juga pasti akan merindukan opa." Ucap seorang gadis dengan rambut senada dg pria yang dipanggil opa.

Mereka berpelukan sampai sebuah suara mengintrupsi mereka.

"Sekarang giliranku, aku juga akan sangat2 merindukan cucu perempuanku satu2nya." Ucap wanita tua yang masih terlihat anggun meski usianya sudah tidak muda lagi terlihat dari beberapa kerutan diwajahnya.

"Hahaha xhia pasti akan merindukan oma juga." Ucap xhia memeluk omanya.

"Sampaikan salamku pada ortu, kakak, uncle, aunty dan sepupu2mu itu."

"Akan xhia sampaikan oma."

"Kalau begitu pergilah, oma dan opa akan mengunjungimu saat kami berada diindonesia."

"Tentu saja, kalian harus sering mengunjungi cucu cantik kalian ini."

"Hahaha iya2 cucuku memang cantik, sekarang masuklah pesawatnya akan segera lepas landas, maaf tak dapat mengantarmu sampai indonesia."

"Xhia tau kalian sibuk jadi tak usah merasa bersalah seperti itu, yasudah xhia masuk ya sampai jumpa oma opa."

Xhia melambaikan tangannya memasuki pesawat pribadi milik keluarga laevatein.

"Silahkan nona." Sambut seorang pramugari mempersilahkan xhia duduk. Xhia duduk tanpa membalas perkataan pramugari itu.

Setelah menempuh perjalanan berjam jam akhirnya xhia sampai diindonesia, negara kelahirannya.

Xhia sudah disambut oleh bodyguard ortunya yang ditugaskan untuk mengawalnya sampai kemansion.

Xhia keluar dengan pakaian serba hitam, mulai dari topi hitam, kacamata hitam, masker hitam, syal hitam, baju hitam, celana hitam dan sepatu hitam.

Banyak yang memandang kearahnya dengan tatapan bertanya karna pakaian serba hitamnya dan juga bodyguard yang mengawalnya, dan jangan lupa xhia turun dari pesawat pribadi milik keluarga laevatein membuat semua orang semakin penasaran akan dirinya.

Xhia sendiri tak mengindahkan tatapan mereka dan hanya berjalan lurus kearah mobil range rover yang sudah menunggunya.

*

*

*

=>> at LAEVATEIN MANSION

Sebuah mobil range rover berhenti tepat didepan gerbang besar diikuti beberapa mobil.

Tak lama gerbang tsb terbuka menampakkan sebuah mansion mewah, range rover itu berhenti didepan pintu masuk mansion.