¤
¤
¤
¤
¤=>> SKIP KANTIN
Seperti biasa xhia, thea dan zhea duduk satu meja dikantin banyak yang melirik kearah mereka dengan tatapan benci terutama untuk thea.
Mereka mengabaikan semua itu dan menganggapnya angin lalu, toh kalau ditanggepin bukannya berenti malah akan menjadi jadi.
"Thea." Panggil xhia dan zhea bersamaan. Thea menatap mereka dengan alis yang diangkat sebelah.
"Kak zhea duluan."
"Kenapa lo tiba2 jadi sasaran bullynya stella??" Tanya zhea dengan gerakan bibir tanpa suara.
Beginilah mereka saat membicarakan sesuatu yang serius mereka hanya akan berbicara lewat gerakan bibir tanpa mengeluarkan suara agar tidak ada yang menguping.
"Gue tau kalian lambat laun pasti nanyak, jadi gue jelasin tapi jangan ada yang nyela penjelasan gue oke." Ucap thea yang disanggupi oleh zhea dan xhia.
"Jadi gini......
Flasback onSaat berjalan pulang dari supermarket thea melihat seseorang yang terluka tengah berjalan terhuyung huyung dijalan raya.
Dibelakang orang itu ada mobil yang melaju dengan kecepatan lumayan tinggi. Thea memanggil orang itu untuk menjauh, seakan tuli orang tsb tetap berjalan dijalan raya.
Thea yang kesalpun langsung berlari kearah orang itu lalu melompat kearah tubuh orang tsb sebelum mobil menabrak tubuhnya.
Alhasil tubuh mereka berguling beberapa kali ditrotoar, thea bersyukur kalau dirinya tidak terluka.
Saat akan bangun thea merasa tubuhnya tertimpa sesuatu yang berat dengan susah payah dia melihat sesuatu yang menindih tubuhnya.
Mata thea seketika melotot melihat orang yang ditolongnya malah dengan nyaman memeluk pinggangnya dan meletakkan kepalanya didada thea.
"Heii bangun." Ucap thea lumayan keras sambil menepuk punggung orang tsb agar bangun dari tubuhnya.
Bukannya bangun orang itu malah mengeratkan pelukannya dan mencari posisi nyaman.
Karna kesal akhirnya thea memindahkan tubuh orang itu dengan susah payah.
Saat melihat wajah orang yang ditolongnya thea kaget karna ternyata yang ditolongnya adalah teman sekelasnya.
"Renzo bangun." Ucap thea menepuk nepuk pipi renzo.
"Engghh." Renzo perlahan lahan membuka matanya dan melihat wajah cantik thea.
"Lo ngapain malam2 disini??" Tanya thea.
Renzo tidak menjawab melainkan meringis karna luka dibadan dan wajahnya.
"Astaga,,, wajah lo lebam, lo itu abis kelahi dimanasih malam2 kek gini." Ucap thea kesal tapi tetap membantu renzo berdiri.
"Lo bisa jalan??" Tanya thea yang dijawab anggukan oleh renzo. Tapi baru saja thea melepas tangannya, renzo hampir tengkurap jika thea tidak sigap menangkap tubuh atletisnya.
"Katanya bisa." Cibir thea membantu renzo berjalan menuju apartemennya.
Setelah sampai diapartemennya thea menudukkan renzo disofa dan mengambil kotak p3k.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
RandomIni cerita kedua yang aku publish,, Potongan cerita:: Plakk Satu tamparan berhasil mendarat dipipiku dengan mulus, kau membangunkan macan betina. "Berani sekali kau menyentuh bahkan menyakiti ADIKKU." Bukankah sudah kubilang dia membangunkan macan t...