49.

4.8K 200 55
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Happy reading guys :') hehe
*
*
*

Garha langsung mencari rosa disekolah itu untuk memberikannya pelajaran karna sudah berani menyakiti angelnya.

Tapi garha zelvin dan juga renzo tidak menemukan rosa dimanapun, mereka trus mencari keberadaan rosa selama beberapa hari tapi hasilnya tetap nihil.

"Kalian nyari siapa??" Tanya thea pada renzo.

"Rosa." Jawab renzo.

"Untuk apa?"

"Menghabisinya karna sudah mendorong sepupumu jatuh dari tangga rooftop."

"Oohh."

"Hanya oh??" Tanya renzo tak percaya.

"Ya trus gue harus bilang wow gitu, lagian kalian itu bodoh atau gimana sih kalian sudah tau siapa kami sebenarnya dan masih mau turun tangan atas masalah xhia yang jelas2 adalah kesayangan keluarga adney archer dan laevatein??? Kalian taruh dimana otak kalian??" Sinis thea.

Ketiga orang itu baru menyadari kebodohan mereka bahkan mereka saja tau dari rael otomatis rael pasti sudah membereskan semuanya sebelum memberitahu mereka.

"Mending kalian lupain ajadeh kejadian ini anggap nggak pernah terjadi dan hapus dimemory kalian jika kalian mengenal orang bernama lykaios rael angelo adney laevatein dan afsheen xhia angela adney laevatein." Ucap zhea membuat ketiga pemuda itu menatapnya tidak suka.

"Gue nggak bakal pernah lupain angel." Tegas garha.

"Kenapa?? Lo mau nyakitin adek gue lagi?? Belom puas nyakitin dia?? Lo ciuman didepan adek gue ngebuat nangis, apa lo nggak cukup akan hal itu tuan sagarha achilles??" Tanya zhea dingin.

"Nggak, gue masih cinta sama dia, nggak semudah itu buat lupain orang yang kita cinta." Ucap garha.

"Mudah kok lo tinggal nyari jalang sejenis rosa dan lo bakal lupain sepupu gue seperti yang lo lakuin kemarin." Ucap thea enteng.

"Gue nggak lupain dia." Sanggah garha.

"Trus kemarin itu namanya apa?, ngetes dia cinta atau nggak sama lo?? Disaat dia bela2in ngunjungin lo pas sakit disaat dia juga lagi sakit bahkan jauh lebih parah dari lo dengan bawain lo bubur setiap hari, cuman agar lo cepet sembuh, dan ini balasan lo, wow terima kasih banyak sagarha." Ucap niel sarkas.

Sagarha diam membiarkan sepupu2 angelnya mengeluarkan unek2 mereka.

"Lupain xhia, biarin dia bahagia, setidaknya sampai dia masih hidup." Ucap thea yang dijawab gelengan oleh garha.

"Akan lebih baik begitu karna mereka sudah pindah dari indonesia bahkan mansion laevatein sudah sepi dan surat kepindahan mereka sudah diurus rael dari satu minggu yang lalu, rael tau ini akan terjadi." Ucap gael.

"Jika firasat xhia tidak pernah salah, maka prediksi rael tidak pernah meleset." Ucap ciel yang diangguki saudara2nya.

"Sejak kapan??" Tanya garha.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang