2.

9.2K 374 2
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Sinar matahari yang masuk kedalam celah jendela langsung menerpa wajah seorang gadis cantik yang masih asik dengan alam mimpinya.

Hangatnya mentari seolah olah tidak mengganggu tidur nyenyaknya, hingga ponsel dengan logo apel digigit miliknya bergetar menandakan ada seseorang yang sedang menelponnya.

Gadis itu dengan malas membuka lock screen dan menajawab panggilan itu.

"Halo." Ucap xhia dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Yaampun!! Lo baru bangun xhi!!!"

"Hmm."

"Astaga xhia!!! Bangun lo, mandi ini udah jam 8 dasar kebo."

"To the point thea."

"Ah iya gue lupa, hari ini kita akan pergi kemall."

"Ngapain??"

"Beli perlengkapan sekolah."

"1 jam lagi gue siap."

"Enak aja satu jam gue udah dijalan nih kemansion lo."

"Iya udah kesini aja dulu gue mau mandi."

"Gpl lo."

"Hmm."

Tutt

Xhia mematikan ponselnya tanpa mendengar jawaban dari thea dan beranjak kekamar mandi.

Setelah mandi dan berpakaian xhia turun kebawah dan berjalan kearah dapur menghiraukan thea yang sudah mencak2 dari tadi.

"Lo mandi apa bertapa lama banget." Dengus thea. Lalu menyambung dengan ceramah panjang lebar khas thea.

Xhia tidak membalas ucapan thea dan dengan santai memakan sandwich yang sudah disiapkan oleh mommynya sebelum berangkat kerja.

"Xhia lo dengerin gue ngomong nggak sih." Ucap thea kesal. Bagaimana tidak dia ngomong panjang lebar sedangkan xhia hanya mangut2 sambil memakan sarapannya.

"Ayo gue siap." Ucap xhia setelah menyelesaikan sarapannya dan menyambar slimbag miliknya.

"Huhh untung sodara." Gumam thea mengelus dadanya mencoba untuk sabar menghadapi sikap sepupunya.

*

*

*

Xhia dan Thea berjalan berdampingan dimall mencari toko peralatan sekolah, setelah menemukannya thea menyeret xhia masuk.

Thea membeli beberapa perlengkapan yang akan dipakainya nanti disekolah barunya.

"Xhi!" Panggil thea tiba2 membuat xhia yang sedang memilih buku menoleh.

"Hmm."

"Gue punya ide, gimana kalau nanti disekolah baru kita nyamar jadi murid beasiswa yang genius." Ucap thea antusias.

"Lo mau makek kacamata bulat, baju kebesaran, rok kepanjangan, sepatu item tanpa motif, rambut item kepang dua, behel trus ngitemin kulit dan masang tompel boongan gitu??" Tanya xhia dengan nada sarkastik.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang