¤
¤
¤
¤
¤Xhia POV on
Hai kalian pasti udah kenal aku dong, namaku Afsheen Xhia Angela Adney Laevatein biasa dipanggil xhia sama keluarga dan dipanggil afsheen sm orang lain.
Oh ya aku mau ngasih tau yang duduk dikantin sama aku itu kak zhea kakak sepupuku, anak angkatnya aunty ira sekaligus kakak angkatnya kak gael.
Kak zhea itu seangkatan sama kak rael, kak gael, kak niel, sedangkan aku seangkatan sama ciel, thea. Mereka kls XI dan kami kls X.
Aku ngomong aku-kamu cuman pas lagi sm momdad aja, jadi selain itu ya lo-gue termasuk ngomong sama kak rael yang statusnya sebagai kakak kandungku satu2nya.
Hari ini seperti biasa aku kesekolah nebeng sama kak rael, momdad gak ngasih aku bawa mobil sendiri jadi mau nggak mau ya berangkat bareng kak rael trus pulangnya nebeng kak zhea.
Pas nyampe disekolah aku langsung aja kekls trus duduk anteng nunggu bel bunyi.
Nggak lama thea dateng dengan wajah tenang diiringi senyum tipis seperti biasa, kadang aku herandeh sama nianak satu wajah sama sifat gak ada mirip2nya.
Bayangin aja wajah kalem sifat cerewet pake banget, agak tomboy lagi kan nggak cocok sama wajahnya.
"Nanti malem gue nginep diapartemen." Ucapnya tiba2 membuatku menoleh dengan tatapan bertanya.
"Mipi keluar negeri, 2 curut diseret ikut untuk bantu mereka nyelesein masalah dan gue diem dimansion dengan penjagaan ekstra ketat, tapi mana mau gue dimansion gede itu sendirian jadi gue putuskan buat nginep diapartemen aja." Cerita thea panjang lebar.
"Kenapa nggak ikut??"
"Gue nggak mau."
"Nggak mau atau nggak diajak??"
"Ya pasti gue diajaklah mana tega mipi biarin anak gadisnya dimansion sendirian, tapi gue nggak mau karna males aja."
"Yaderita lo." Ucapku acuh dan lebih fokus kenovel yang kubaca.
"Lo ikut ya." Ucapnya memohon dengan puppy eyesnya.
"Kemana??" Tanyaku polos.
"Nginep diapartemenlah."
"Nggak bakal dikasih guenya, lagian daripada lo diapartemen lebih baik nginep dimansion gue aja."
"Nggak mau, gue masih keinget sama uler mainan itu agak trauma gue dikamar lo." Ucapnya bergidik ngeri.
"Yaudah terserah lo nginep sendiri aja diapartemen."
"Yah kok lo jahatsih jadi adek sepupu."
"Emang kapan gue baik??"
"Nggak pernah sih." Jawabnya berpikir.
"Nah itu tau."
"Nyebelin lo."
"Nyebelin2 gini lo sayangkan??" Tanyaku dengan nada dan ekspresi sama seperti yang dia tunjukkan pada kak zhea kemarin.
"Dasar plagiator." Umpatnya.
Aku hanya terkekeh melihat wajah tenangnya yang berubah kesal. Tak lama datanglah guru yang mengajar dan pembelajaran berlangsung seperti biasa.
*
*
*
Saat ini aku, thea dan zhea lagi dikantin menikmati bakso yang kupesan dengan tenang sampai.......
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
RandomIni cerita kedua yang aku publish,, Potongan cerita:: Plakk Satu tamparan berhasil mendarat dipipiku dengan mulus, kau membangunkan macan betina. "Berani sekali kau menyentuh bahkan menyakiti ADIKKU." Bukankah sudah kubilang dia membangunkan macan t...