11 :: Ketahuan!!

37 4 4
                                    

Gadis yang masih memakai seragam sekolahnya itu melangkah mendekat ke arah gerombolan laki-laki yang menjadi tujuan utamanya.

"Eh,ada cewek cantik. Nyari siapa?"celetuk seorang siswa yang termasuk dalam rombongan.

"Nama lo siapa?"tanya Rara merendahkan seraya menunjuk laki-laki yang sedang merokok dengan dagunya.

"Gue Bara. Kenapa?"

Gadis berkuncir kuda itu mendekat.

"Gue cuma mau ngasih lo hadiah."

Tentu saja mereka bingung dengan ucapan gadis yang baru mereka lihat ini.

"Ini hadiah dari gue!"

BUGHHHH

BUGHHHH

BUGHHHH

Laki-laki bernama Bara itu sempurna terjatuh di aspal. Tentunya dengan sudut bibir yang mengeluarkan cairan merah berkat Rara.

Mereka menatap sinis gadis yang bahkan malah menunjukkan wajah santainya.

"Maksud lo apa?! Gue gak kenal sama lo!"protes Bara.

Rara mendekati Bara yang masih terduduk di aspal. Senyum miringnya terlihat.

"Tapi lo kenal sama Riski anak SMA Cakra kan?"

Bara tersenyum sinis."Lo pacarnya si banci itu?"

BUGHHH

"Jangan buat gue untuk robek mulut gak guna lo itu."desis Rara tajam.

"Asal lo tau. Dimana-mana seorang pengecut itu cuma berani main keroyokan. Dan itu bukan tipe gue. Gue bukan PENGECUT kayak lo,yang beraninya main keroyok ke temen gue."

Gadis itu mendorong tubuh Bara dengan satu pukulan di dadanya.

Bara bangkit dari duduknya. Menatap Rara tajam. Mendengar ucapan gadis dihadapannya barusan membuat darahnya naik seketika.

"Jangan pernah sentuh temen-temen gue sedikitpun. Kalo sampe mereka lecet dikit aja,"ia mengedarkan matanya ke seluruh siswa yang ada dalam rombongan.

"Lo sama temen-temen lo bakal gue habisin saat itu juga."desis Rara tajam.

Bara menaikkan satu alisnya."Siapa lo,ha? Berani banget ngancem gue?!"

"Gue Elvira. Elvira Margareta!"sentak Rara dengan wajah sangar.

"Wow! Gak nyangka ketemu sama orangnya langsung.  Ternyata cantik juga."ucap Bara seraya menyentuh pipi Rara dengan lembut.

Brian menahan emosinya yang sudah hampir membludak. Melihat gadis yang ia suka disentuh orang lain didepan matanya,telah membangkitkan emosinya.

"Sabar,Yan. Liat Rara dulu."ucap Ali menenangkan.

Gadis itu menepis tangan Bara. Memelintirnya dengan kuat.

"Siap lo berani sentuh gue?! Mau gue patahin tangan lo,ha?!"sentak Rara.

Wajahnya sudah terlihat menakutkan bagi seorang perempuan. Semua yang melihat kejadian itu segera menjauh.

Benar-benar takut dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya.

"Lepasin gue."ujar Bara santai.

Rara semakin kuat memelintir tangan Bara. Membuat si korban meringis.

"Jangan pernah cari masalah sama gue."desis Rara lalu menghentakkan tubuh Bara yang segera ditangkap oleh teman-temannya.

Setelah berucap seperti itu,Rara melangkah pergi dari sana. Meninggalkan gerombolan itu yant malah mengumpat kesal.

Saat Rara hampir menyalakan motornya,sebuah seruan membuatnya membeku sesaat.

The Diary of ElviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang