"Maaf-maaf aku fikir kau wanita yang aku cari" sesal Sehun.Sehun semakin di landa kalut, hari sudah mulai gelap. Namun Se Hyun masih juga belum di temukan. Dia masuk kembali ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan area taman tersebut.
Sehun meremas kuat rambutnya, dia benar-benar frustrasi karena Se Hyun tak kunjung di temukan. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan wanitanya?terlebih Se Hyun adalah wanita yang sangat di inginkannya.
Rasanya percuma saja dia memiliki anak buah sebanyak itu, karena tidak satu pun dari mereka bisa menemukan Se Hyun.
"Temukan dia secepatnya, tanpa terluka sedikitpun. Jika itu terjadi kalian yang akan menanggung akibatnya. Paham?" bentak Sehun pada anak buahnya.
Setelah marah-marah seperti tadi, tiba-tiba ponsel Sehun berdering. Ternyata panggilan itu dari salah satu anak buahnya. Dengan segera Sehun menjawab panggilannya.
Fiki is calling...
Fiki : " Kami sudah menemukan Nn. Se Hyun, tapi dia menolak untuk ikut bersama kami"
Sehun :" Katakan kau di mana sekarang? nanti aku yang ke sana"
Fiki :"Jalan xxxxxxxxxxxx"
Sehun : "Aku akan segera ke sana, jaga dia baik-baik jangan sampai Se Hyun melarikan diri"
Fiki : "Baik Tuan muda"
Sambungan telpon terputus, Sehun dan anak buahnya yang lain pergi menuju tempat di mana Se Hyun di temukan.
Tidak butuh waktu lama, Sehun sudah sampai di mana Se Hyun berada. Dengan perasaan khawatir yang luar biasa karena takut Se Hyun berbuat nekad, Sehun juga terlihat sangat marah karena Se Hyun hampir saja hilang hari ini.
Sehun menarik paksa tangan Se Hyun untuk ikut dengannya, namun Se Hyun menolaknya. Dia berusaha melepaskan diri dari cengkraman Sehun tapi sayang tenaga Sehun terlalu kuat.
"Lepaskan, aku bisa pulang sendiri. Tolong lepaskan tanganku"
"Diam !!! Jangan pernah membantahku, masuk ke dalam !!!"
Se Hyun terus meronta, dia tidak ingin pulang bersama Sehun.
"Aku bilang masuk Se Hyun !!! Apa kau mau melawanku heh?"
"Tapi aku bisa pulang sendiri, aku tidak ingin pulang denganmu"
"Masuk Park Se Hyun !!! Kau milikku, aku yang berhak memutuskan tentangmu, tidak kau atau orang lain tapi hanya aku" ucap Sehun sarkas lalu mendorong Se Hyun paksa masuk ke dalam mobilnya.
Sehun melajukan kendaraanya dengan kecepatan maksimal, dia membelah jalanan ibu kota yang cukup ramai. Se Hyun sangat merasa ketakutan, bagaimana bisa Sehun mengendari mobil secepat itu, apa dia ingin mencari mati dengan menabrak mobil lain? fikirnya.
Dalam hati Se Hyun terus berdoa supaya di beri keselamatan hingga sampai ke rumah. Dia benar-benar kesal dengan Sehun.
Belum reda kekesalannya, Se Hyun di kejutkan dengan arah mobil yang di kendarai Sehun menuju arah berlawanan bukan arah yang seharusnya menuju rumah Tn. Park.
"Kau mau membawaku ke mana?ini bukan arah pulang ke rumah orang tuaku" tanya Se Hyun khawatir.
"Ini arah menuju mensionku, kau akan pulang ke sana. Aku tidak akan mengantarmu ke rumah orang tuamu"
"Tidak, ini tidak benar Tn. Oh kau harus mengantarku ke rumah, bukan membawaku ke tempatmu".
"Mensionku akan menjadi tempat tinggal barumu mulai malam ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM
Fanfiction>>Tidak pernah sekalipun terbayangkan oleh Se Hyun untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dia kenal sebelumnya, apa lagi usianya terpaut sangat jauh. Dia lebih pantas jadi seorang kakak bahkan mungkin lebih pantas jadi paman Se Hyun...