Setelah hari dimana tiba-tiba hujan mengguyur kota Jakarta di musim kemarau ini, hujan tak lagi turun selama beberapa hari.
Begitu pula dengan pria aneh di hari itu, tidak terlihat lagi setelahnya. Padahal, Hanna berharap bertemu dengan-nya. Bukan, bukan untuk apa-apa, Hanna hanya ingin mengembalikan payung-nya.
"Han, lo mau ikut gak?" teriak Milly—teman dekat Hanna yang biasa dipanggil Mimi— dari kejauhan.
Hanna tersenyum, "Gak, Mi. Lo pergi aja, gue masih banyak tugas," balas Hanna berteriak.
Milly mengangkat jempol tangan kanannya ke udara kemudian pergi bersama beberapa orang lainnya kearah yang berlawan dengan Hanna.
Hanna bukannya sok sibuk, tapi nyatanya ia memang sibuk dan Milly tahu itu. Memilih jurusan Design Interior membuat Hanna cukup sibuk dengan tugas-tugas yang berlimpah. Tapi, Hanna tidak keberatan selagi itu pilihannya sendiri.
Hanna berjalan keluar dari area kampus, hendak menunggu driver ojek online yang ia pesan. Selagi menunggu, Hanna menoleh kearah kedai kopi di dekat kampusnya. Ia memicingkan matanya kearah jendela kedai kopi, itu pria aneh tersebut! Ia hendak kesana, tapi tiba-tiba driver tersebut datang menjemput Hanna sambil menanyakan Hanna beberapa pertanyaan yang membuat Hanna harus mengalihkan fokusnya. Tadinya, ia ingin meminta sang driver menunggu sebentar karena ia ingin mengembalikan payung pria tersebut. Tapi saat ia kembali menoleh kearah kedai kopi tersebut, pria itu hilang.
Padahal tadi Hanna sangat yakin itu adalah pria aneh yang meminjamkan payung lipat kepadanya.
Tapi Hanna tidak mau ambil pusing, mungkin ia sudah kembali kerumahnya atau kemana pun itu. Lagipula, Hanna yakin, ia akan bertemu dengan pria tadi lagi. Kalau tidak, yasudah. Tidak apa-apa, setidaknya ia mendapat payung gratis.
Sengaja pendek biar kayak badan Hanna
Ga
KAMU SEDANG MEMBACA
summer rain ft. daniel.
Cerita PendekYou come to me suddenly, like the summer rain. ©cheatime, 2018 (april, 29th - june, 7th)