Niall's POV
Hari ini adalah hari Sabtu, hari favoritku. Ada sesuatu hal tidak terduga untuk hari ini. Tiba-tiba saja Bella mau aku ajak nonton bioskop. Tidak seperti hari lain, biasanya itu dia selalu menolakku ketika aku mengajaknya jalan-jalan. Biasanya juga pasti mengeluarkan alasan-alasan yang pasti akan aku maklumi. Padahal aku tahu kalau itu semua hanya alasan.
"Bella, tumben sekali ya kau ini mau nonton bioskop," celetukku karena aku baru saja melamun tentang hal tersebut. Tapi seharusnya kan aku tidak membahas hal ini sama sekali, kalau Bella tersinggung bagaimana? Aku selamanya tidak akan bisa jalan berdua dengannya lagi.
"Hmm.. Jangan bicara seperti itu dong, Niall. Kesannya tuh aku orang yang sangat sombong..." timpal Bella sembari menundukkan kepalanya.
"Maaf ya, Bella.. Aku tidak bermaksud," aku ikut menundukkan kepalaku, aku merasa bersalah dengan ucapanku.
"Hahaha. Aku hanya pura-pura sedih kok, tidak apa. Terserah lagian orang mau menganggapku sombong atau apapun.." ujar Bella sedikit tertawa.
"Tapi aku tidak bermaksud menganggapmu sombong.." gumamku masih menunduk.
"Sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi. Ayo kita Selfie!" ajak Bella mengeluarkan ponsel dari sakunya. Lalu menyerahkan ponselnya. Nah ini sebenarnya momen yang aku tunggu-tunggu. Seorang Niall Horan berfoto bersama gadis impiannya.
"Nah, sudah..." ucap Bella setelah beberapa detik kami berpose. Aku masih belum puas kalau hanya sekali bidikan.
"Nanti aku akan mengirimkan foto ini ke jejaring sosial..." sambung Bella, aku hanya tersenyum. Mungkin hari Senin aku akan digosipkan berpacaran dengan Bella. Itu sih berita baik untukku.
"PINTU TEATER 2 SUDAH DIBUKA.. SILAHKAN PEMILIK TIKET TEATER 2 UNTUK SEGERA MEMASUKI RUANGAN TEATER 2..." pengumuman itu sudah terdengar dan saatnya aku dan Bella menonton film..
Taylor's POV
Aku membuka stan frozen yogurt sendirian sedari tadi. Aku tidak tahu Niall ada dimana, padahal ini sudah pukul 7 petang. Tadi aku ke rumahnya, tapi ibunya bilang Niall sedang pergi. Tumben sekali dia pergi tanpa mengajakku sama sekali. Benar-benar tidak seperti biasanya.
"Tay, aku beli 2 froyo ya. Yang satu raspberry dan satunya lagi plain yaa," pesan seseorang yang tidak kuketahui karena sedaritadi aku fokus menyelidik rumah Niall. Siapa tahu saja ia sudah pulang.
"Uhm- oke..." aku segera menyemprotkan yogurt bertekstur es krim ke dalam cup.
"Ingin dengan tambahan topping? Tersedia kacang garing, bubuk cokelat, permen warna-warni, dan cornflakes. Jika ingin dengan topping, hanya dengan menambah setengah dollar.. Mrs. Nicole."
"Eh Mrs. Nicole... aku baru sadar..." ucapku lagi, tapi ditambah dengan jabat tangan.
"Yaiyalah kau baru sadar. Daritadi kau ini kurang fokus..." timpal Mrs. Nicole. Oh ya! Mrs. Nicole ini adalah guru matematika saat aku dan Niall duduk di bangku SMP. Ternyata sudah lumayan lama juga aku tidak berjumpa dengan Mrs. Nicole. Seingatku, dulu warna rambut Mrs. Nicole masih hitam pekat, ya karena dia ada keturunan Asia, tapi sekarang sudah lumayan banyak uban di akar-akar rambutnya. Dan kulit punggung tangannya belum keriput. Ah sudahlah, berhenti membicarakan fisik orang.
"Hihihi iya, Ma'am..." aku menggaruk tengkukku yang sama sekali tidak gatal.
"Eh? Biasanya kau selalu berdua terus dengan Niall sahabatmu itu.. Sekarang kalian sudah tidak dekat yaa?" tanya Mrs.Nicole. Ya, memang sejak dulu aku sudah sangat akrab dengan Niall layaknya saudara kembar.
"Masih dekat kok, Ma'am. Tapi hari ini dia sedang pergi.." jawabku memaksakan senyum, sebenarnya aku khawatir dengan Niall.
"Wah.. sepertinya kau cemas karena Niall pergi tidak sedang bersamamu.. Jangan-jangan kau ini mulai menyukai Niall yaa? Kalian kan sudah dekat sejak 7 tahun..." selidik Mrs.Nicole membuatku membulatkan mataku. Aku tidak bisa menampik apapun, nanti kalau aku akhirnya suka pada Niall bagaimana? Aku kan tidak tahu apa akan terjadi. Ya, walaupun hingga detik ini aku belum memiliki perasaan apapun padanya. Aku menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.
"Sepertinya ada yang memesan yogurt beku... OMG! Aku takut es ini meleleh!!" seruku mengalihkan topik pembicaraan. Mrs. Nicole hanya terkekeh geli mendengar seruanku.
"Jadi bagaimana, ingin pakai topping atau tidak?" tanyaku kembali mengenai topping, karena tadi aku belum mendapat jawaban.
"Oke, beri keduanya dengan kacang garing yaa..." aku langsung menabur kacang garing di atas frozen yogurt.
"Jadi 4 dollar, Ma'am..." ucapku seraya memberikan plastik putih berisi dua cup froyo ke Mrs.Nicole.
"Ini..." katanya sembari memberiku 4 dollar.
"Sampai berjumpa lagi..." Mrs. Nicole mulai mengayuh sepeda tuanya dan meninggalkanku. Aku tersenyum ramah.
***
***
Tidak terasa sudah pukul 8 p.m dan ini waktunya aku menutup stan Frozen Yogurt. Aku sangat bersyukur hari ini pelanggan lumayan banyak, ya walaupun aku melayani sendiri tanpa Niall.
Setelah aku selesai menutup stan Froyo. Aku segera pulang lalu mandi dengan air hangat. Aku merasa pegal-pegal karena berjualan sendiri. Ya, karena belum terbiasa.
***
Aku baru saja selesai mandi, dan juga telah selesai memakai piyama. Sekarang saatnya aku bersantai di kamar. Eits, ruang kerja maksudku.
Aku menyalakan Laptop milikku lalu masuk ke akun twitter-ku.
View 2 new Tweet
Aku langsung meng-klik tulisan tersebut.
-@Selly_Carrington-
~Lovely Thursday!~
-@BellaThorne-
~Thanks for today, @Niallofficial .. We both have a great day! instagram.com/dseyUTM/~
(W/N : Itu link nya ngasal yaa, wkwkwkwk. fotonya, cek di multimedia)
"Apa-apaan ini? Jadi dia tidak berjualan hanya karena ingin weekend dengan Bella?" dumelku sendirian. Aku sangat kesal. Mengapa ia tidak bilang saja untuk tidak berjualan hari ini kalau dia saja malah pergi enak-enakan. Sedangkan aku banting tulang berjualan sendiri. Lihat saja besok!
To be Continued ☺
______________________________________________________
(W/N) : Ayo jangan lupa vote + comment, berharga banget lho feedback kalian..
Chapter ini aku dedikasiin buat @LeonDrew03 karena dia speechless baca Frozen Yogurt.. #apaini #ahsudahlah
Oh yaa semua... Selamat menjalankan ibadah puasa yaa.. Maafin Winona yaa kalau punya salah sama kalian :)) Terimakasih
Sunday, June 29, 2014 -
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen Yogurt (Taylor Swift and Niall Horan)
Fanfic[CHECK THE TRAILER] Taylor Swift, 19 tahun, seorang mahasiswi yatim piatu yang selalu bermimpi menjadi pengusaha sukses di usaha muda, walaupun peluang Swift sangatlah kecil. Why? banyak alasan untuk pernyataan tadi. Pertama, Swift adalah anak yatim...